Hitung Ulang Biaya Transportasi, JCH Meranti Dipastikan Berangkat Melalui Embarkasi Antara Pekanbaru
Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kepulauan Meranti akan menggunakan Embarkasi Antara yang ada di Pekanbaru.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kepulauan Meranti akan menggunakan Embarkasi Antara yang ada di Pekanbaru.
Hal ini mengingat bahwa Menteri Agama telah mengeluarkan SK yang menetapkan Embarkasi Haji Antara yang bisa digunakan untuk memberangkatkan dan menerima kedatangan jamaah haji asal Riau.
"Sesuai dengan SK Menteri Agama tentang bahwa Provinsi Riau, Pekanbaru ditetapkan sebagai Embarkasi Antara. Jadi kita semua kabupaten kota harus stay di Pekanbaru," ujar Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, Rabu (1/5).
Untuk jadwal kloter keberangkatan akan diatur oleh Pemprov Riau bersama Kemenag. Sekda Yulian mengatakan bahwa calon jemaah nantinya akan tetap melewati Batam.
"Calon jemaah haji kita akan dibawa melalui Bandara SSK II lalu transit di Batam, dan di Batam itu akan menggunakan pesawat Saudi Arabia," terangnya.
Dikatakan Yulian, perencanaan yang sebelumnya memberangkatkan JCH dari Meranti ke Batam harus dievaluasi ulang karena keputusan ini.
"Berapa biaya yang tadinya dihitung dari Meranti ke Batam, kita lakukan penyesuaian kembali yaitu dari Meranti ke Pekanbaru," tutur Sekda.
Pemberangkatan dari Meranti ke Pekanbaru nantinya akan mempertimbangkan penggunaan transportasi melalui laut untuk menjaga kondisi fisik JCH.
"Kita lihat apa calon jemaah haji kita fisiknya sampai ke Pekanbaru melalui darat apakah itu kuat, kalau nggak kuat kita mungkin pakai Gelatik (kapal)," ujarnya.
Apabila penggunaan kapal ini dilaksanakan, maka JCH akan menginap satu malam di Pekanbaru sebelum ke Batam agar bisa beristirahat.
"Jadi waktu istirahat lebih panjang," ujar Yulian.
Dia juga menegaskan akan lebih selektif terhadap pendamping JCH, karena mengingat biaya.
"Sehingga ke depan kita lebih selektif terhadap pendamping. Tidak lagi jor joran semua harus ikut. Lantaran apa, sayang biaya. Lantaran yang kita pentingkan calon jemaah haji kita,” ucapnya.
Ditambahkannya, ongkos perjalanan domestik dari Meranti ke Pekanbaru tetap dibiayai oleh Pemkab Kepulauan Meranti.
Yulian mengatakan, pihaknya tetap nantinya akan mengevaluasi penggunaan Embarkasi Antara.
Mengingat sebelumnya pemkab meminta agar JCH asal Meranti bisa berangkat langsung melalui Embarkasi Batam.
"Nanti kita lihat, inikan masih percobaan. Terutama pada asrama. Soalnya mereka harus di asrama dulu, nanti di asrama akan diserahkan semua kebutuhan-kebutuhan untuk JCH," pungkas Yulian.
Bengkalis Bagi Dua Rayon Keberangkatan CJH
Bukan hanya Kepulauan Meranti, Kemenag Bengkalis juga memastikan keberangkatan CJH juga melalui Embarkasi Antara di Pekanbaru.
Kepala Kantor Kemenag Bengkalis, Jumari, Rabu (1/5) mengatakan, keberangkatan dibagi dua rayon menggunakan bus ke Pekanbaru.
Rayon Duri terdiri dari Kecamatan Mandau, Pinggir, Tualang, dan Bathin Solapan. Sementara Rayon Bengkalis CJH asal Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil, Bandar Laksamana, dan Pulau Rupat.
"Kita akan berangkat secara serentak, saat ini kita sudah melakukan rapat keberangkatan CJH," ujarnya.
Menurut Jumari, dengan dialihkan keberangkatan CJH sebenarnya lebih menghemat anggaran keberangkatan.
"Dari sisi penganggaran akan sedikit mudah, karena pemberangkatan Embarkasi Antara dibiayai pemerintah provinsi. Sementara Pemkab Bengkalis hanya menanggung transportasi dari Bengkalis ke Pekanbaru, tentu biaya lebih murah,"pungkasnya.
Selain itu, dengan dioperasikannya Embarkasi Antara Pekanbaru juga syarat untuk menjadi Embarkasi Penuh.
"Untuk itu terkait suka dukanya dengan peralihan embarkasi keberangkatan haji harus kita lalui bersama. Sehingga nantinya Pekanbaru bisa menjadi Embarkasi Penuh," terangnya. (Tribunpekanbaru.com/teddy tarigan/m natsir)