Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Medsos

Viral Pernikahan Anak Dibawah Umur, Pasangan Pengantin Masih 13 Tahun dan Kelas 2 SMP

Dari keterangan tersebut diketahui sang pengantin masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 2.

Editor: Sesri
instagram
Pernikaran pasangan pengantin berusia 13 Tahun Menikah Muda di Takalar Sulawesi Selatan 

Pada Maret 2019, Diva Almagfirah Madina (14) dan Muh Asnur Azis (16) melangsungkan pesta pernikahan, Minggu (3/3/2019).

Kabar pernikahan mereka yang baru beranjak remaja jadi perbincangan melalui media sosial, di Sulawesi Selatan.

Guna mengetahui lebih lanjut terkait pernikahan ini, jurnalis Tribun Timur, Mulyadi menyambangi kediaman orangtua Muh Asnur Azis di Bacukiki, Parepare, Senin (4/3/2019).

Saat disambangi, keduanya masih tampak lelah pascaacara resepsi pernikahan.

Pasangan anak di bawah umur yang menikah, Diva Almagfirah Madina (14) dan Muh Asnur Azis (16).
Pasangan anak di bawah umur yang menikah, Diva Almagfirah Madina (14) dan Muh Asnur Azis (16). (HO)

Diva Almagfirah Madina tampak masih mengenakan baju tidur, duduk bersama ibu mertuanya dan nenek mertuanya.

Sementara, Muh Asnur Azis mengenakan t-shirt dipadu celana pendek.

Saat Tribun Timur menyambangi mereka, juga datang unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kecamatan Bacukiki yang ingin mengecek pernikahan dini ini.

“Bersama aparat terkait dan Ketua KUA Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, kami mendatangi pihak keluarga yang kebetulan kedua mempelai ada di rumah orangtuanya. Kami kaget juga melihat ada warga kami yang menikah di bawah umur. Ternyata acara pernikahan berlangsung di kabupaten lain," kata Camat Bacukiki, Iskanda Nusu ditemanu Kapala KUA Kecamatan Bacukiki, Amir Said menyatakan.

Nurdiana, ibunda Muh Asnur Azis, kepada Forkopimda menceritakan bagaimana pernikahan ini bisa terjadi serta kisah asmaranya putrnya.

Rupanya Diva Almagfirah Madina dan Muh Asnur Azis telah saling mengenal sejak kecil karena ternyata memiliki hubungan kekerabatan.

"Masih keluarga," ujar Nurdiana.

Jelang beranjak remaja mereka secara diam-diam pacaran, walaupun tinggal di daerah kabupaten.

"Sempat kita larang dulu berhubungan, tetapi diam-diam mereka bertemu," kata Nurdiana.

Aksi protes pun dilakukan keduanya karena adanya pembatasan oleh keluarganya untuk menjalin hubungan.

Keduanya sempat meninggalkan rumah (berupaya kawin lari) dan menghilang selama delapan hari atau sepekan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved