Telepon Berdering Puluhan Kali & Bilang Tak Bisa: Ini Fakta Sebelum Vera Oktaria Hilang & Dimutilasi
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Vera Oktaria ditemukan dalam keadaan termutilasi di Sungai Lilin Musi Banyuasin.
"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.
Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah. Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.
"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera. Jadi ya sudah itu memang dia,"ujarnya dengan suara lesu.
Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.
Kronologi Penemuan
Vera Oktaria yang merupakan korban pembunuhan mutilasi di sungai lilin dimakamkan di TPU telaga swidak, Palembang.
Hadir kerabat korban dan juga teman korban bernama Arina yang sesama kerja di Indomaret.
Arina yang merupakan kepala toko indomaret menceritakan bahwa korban vera oktaria baru satu minggu bekerja di indomaret dan terakhir ketemu dia cuma bilang 'pulang bu'.
"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore sedangkan vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina
Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.
"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan whatsApp berantai," ujar arina
Kronologi
"Memang benar ada dugaan korban mutilasi. Tetapi saat ini masih melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban perempuan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.
Korban tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi tubuh termutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.