Emosi Anak Gadisnya Berkelahi, Pria Ini Datangi Sekolah lalu Tusuk Bocah 10 Tahun hingga Tewas
Emosi Anak Gadisnya Berkelahi, Pria Ini Datangi Sekolah lalu Tusuk Bocah 10 Tahun hingga Tewas
Emosi Anak Gadisnya Berkelahi, Pria Ini Datangi Sekolah lalu Tusuk Bocah 10 Tahun hingga Tewas
TRIBUNPEKANBARU.COM- Anaknya bertengkar di sekolah menjadikan lelaki ini emosi hingga mendatngi sekolah tempat anaknya belajar.
Bukannya diselesaikan secara baik-baik, ia malah menikam bocah 10 tahun yang menjadi lawan anaknya itu dengan sebilah pisau.
Seketika bocah tersebut amruk dan meninggal dunia akibat tusukan yang berujung banyaknnya darah.
pelakunya seorang pria dari Tiongkok timur.
Ia kini telah ditahan karena dicurigai menikam seorang bocah lelaki berusia 10 tahun sampai mati.
Diduga pembunuhan itu merupakan buntut dari pertengkaran antara korban dan anak perempuan tersangka yang berada di kelas yang sama di sekolah.
Dilansir dari Asia One (11/5/2019), polisi di distrik Xinzhou, Shangrao, provinsi Jiangxi, mengatakan pada hari Sabtu bahwa seorang pria berusia 41 tahun, yang mereka identifikasi sebagai Wang, telah ditahan.
Dalam sebuah pernyataan di Weibo, media sosial di Tiongkok, biro kepolisian mengatakan petugasnya menanggapi panggilan pada hari Jumat (10/5) pagi mengatakan seorang murid di Sekolah Dasar kelas 5 Shangrao telah ditusuk.
Korban, yang bermarga Liu, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat tetapi dokter tidak dapat menyelamatkannya.
Penyelidikan awal menetapkan bahwa Wang pergi ke sekolah dengan tujuan menyerang bocah itu setelah mendengar pertengkaran antara Liu dan putrinya, kata laporan polisi.

Meski tidak menguraikan tentang perselisihan itu, tetapi mengatakan Wang telah mengakui perbuatan kejinya.
Dalam sebuah laporan oleh The Beijing News, Hou Xiaoxian, kepala biro pendidikan Shangrao, mengatakan bahwa polisi dan pejabat pendidikan telah memulai penyelidikan tentang penyebab tragedi itu.
Laporan surat kabar itu mengatakan bahwa para psikolog telah dibawa untuk memberikan konseling bagi murid dan guru, karena beberapa di antaranya telah menyaksikan serangan fatal itu.
Sedangkan tempat kejadian perkara (TKP) yang merupakan ruang kelas bocah itu sementara ditutup, kata Hou.