Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Luhut Panjaitan Tanggapi Purnawirawan Pro Prabowo, 'Mungkin Mereka Belum Pernah Dengar Peluru'

Luhut Binsar Pandjaitan merespon sikap seratusan purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa (FKB)

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.com/Sabrina Asril
Luhut Binsar Pandjaitan 

Luhut Panjaitan Tanggapi Purnawirawan Pro Prabowo, 'Mungkin Mereka Belum Pernah Dengar Peluru'

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merespon sikap seratusan purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa (FKB) yang sepakat akan turun ke jalan bersama masyarakat untuk menggelar aksi pada 22 Mei 2019.

Luhut meminta purnawirawan yang mendukung capres Prabowo Subianto itu tidak bicara sembarangan.

Sebab, kata Luhut, dirinya yang juga para purnawirawan yang lainnya, tidak akan mungkin menciderai institusi purnawirawan.

"Memangnya hanya mereka yang purnawirawan? Saya kan purnawirawan juga. Apakah hanya mereka yang merasakan rakyat? Saya juga," ujar Luhut ditemui di Autopia Resto, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019) malam.

"Sudahlah kalau soal itu juga saya dan teman-teman enggak akan mau melacurkan profesionalisme kami. Janganlah macam-macam itu ngomong," imbuhnya.

Luhut mengingatkan semua pihak bahwa dirinya juga merupakan purnawirawan.

Baca: 1 Bulan Menikah, Fadel Islami Posting Foto Makan Bareng Keluarga, Sosok Wanita Ini Jadi DIsoroti

Baca: RESMI! Hasil & Pemenang Pilpres 2019: KPU Umumkan Jokowi 85.607.362 Suara, Prabowo 68.650.239

Baca: Selisih Suara 16.957.123 Suara, Jokowi-Maruf Amin Ditetapkan KPU Pemenang Pilpres 2019

Ia juga mengklaim merupakan purnawirawan yang pernah merasakan langsung suara tembakan saat masih aktif berdinas di TNI.

Terkait dengan pengalaman itu, ia menyebut purnawirawan yang ada di kubu 02 tidak seluruhnya memiliki pengalaman yang sama dengan dirinya.

"Mungkin banyak di antaranya mereka itu belum pernah dengar desingan peluru," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait aksi 22 Mei nanti.

Luhut mengatakan, pemerintah menjamin stabilitas dan keamanan pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pilpres 2019 nanti.

"Saya enggak melihat ada hal yang terlalu dikhawatirkan. Ya kayak kita naik pesawat terbang pasti di jalan ada terguncang dan saya kira turbulance itu, dengan pesawat yang begitu canggih seperti sekarang tidak masalah," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah Purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menggelar pertemuan sekaligus buka puasa bersama di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Senin, (20/5/2019). 

Mereka yang hadir diantaranya Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Mayjen Purnawirawan TNI Tyasno Sudarto, Mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Purnawirawan (KSAL) Tedjo Edhy Purdjiatno, Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat, Mantan Wakil Menteri Pertahanan Letjen Purnawirawan TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Mantan Kapolda Metro Jaya Komisi Jenderal Purnawirawan Polisi Sofjan Jacoeb, dan sejumlah purnawirawan perwira tinggi lainnya.

Dalam pernyataannya kepada awak media, mereka mengaku siap turun ke jalan bersama rakyat berujukrasa menuntut Pemilu yang adil pada 22 Mei nanti.

Ketua Front Kedaulatan Bangsa Tyasno Sudarto mengatakan, dengan terjun langsung bersama rakyat adalah wujud untuk menyelamatkan demokrasi yang sudah dicedera oleh penguasa.

"Saat ini bangsa dan negara kita sedang alami kondisi politik yang tidak stabil disebabkan hak kedaulatan rakyat telah dirampas, dengan terjadinya kecurangan pemilu yg terstruktur, sistemasif, masif dan brutal," kata Tyasno saat menggelar jumpa pers.

"Ditambah dengan keadaan ekonomi yabg membebani rakyat, kondisi ini dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuh Tyasno.

Mantan KASAD, Jenderal (Purn) TNI Tyasno Sudarto saat diwawancarai Aljazeera
Mantan KASAD, Jenderal (Purn) TNI Tyasno Sudarto saat diwawancarai Aljazeera (Aljazeera)

Dengan melihat kondisi tersebut, Tyasno menyatakan pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menyuarakan kebenaran meskipun banyak rintangan yang dihadapi.

Dia juga menegaskan, sikap tersebut diambil bersama demi masa depan demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami serukan kepada saudaraku sebangsa dan setanah air, untuk bersama dalam semangat kebangkitan nasional selamtakan kedaulatan negara dari bahaya konflik suku, agama, golongan yang dapat memicu disintegrasi NKRI," kata Tyasno dalam keterangan pers tertulis yang Tribunnews terima, Senin (20/5/2019).

Secara khusus, Tyasno juga mengajak purnawirawan TNI-Polri agar tetap menjadi patriot dan menjadi contoh baik berbangsa dan bernegara kepada generasi penerus.

"Untuk tetap konsisten sebagai patriot bangsa yang bertakwa pada Tuhan Yabg Maha Esa, serta membela kejujuran dan keadilan dalam kondisi damai maupun genting demi negara dan bangsa. Kita harus selalu bersama rajyat yg saat ini hak keadulatannya sedang diselewengkan," paparnya.

Selain itu, Tyasno juga meminta agar Pilpres 2019 ini tidak dijadikan kepentingan sesaat pihak tertentu dan mengabaikan kerukunan masyarakat.

"Secara khsusus kami sampaikan kepada pihak tertentu agar tidak memanfaatkan pemilu hanya untuk kepntingan sendiri dan kelompoknya, karena rakyat Indonesia semakin cerdas dan mengetahui apa yang sesungguhnya sedang terjadi," tegasnya.

(*)

Luhut Panjaitan Tanggapi Purnawirawan Pro Prabowo, 'Mungkin Mereka Belum Pernah Dengar Peluru'

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved