Tribun WIKI
FEATURE - Kawasan Kumuh di Siak Riau Jadi Destinasi Wisata Terpoluler, Masuk Nominasi API 2019
Kawasan kumuh di Siak Riau jadi Destinasi Wisata Terpoluler, masuk Nominasi API 2019, kawasan itu juga disebut Turap Singapura
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Semburan cahaya lampu-lampu itu pada malam hari membuat suasana TBSJ semakin hidup.
Pelancong bisa menghabiskan waktu berjalan kaki di sepanjang TBSJ.
"Nah, rumah warga tionghoa dulunya membelakang ke sungai. Tepian ini sangat kumuh menjadi tempat pembuangan rumah tangga," kata Fauzi.
Pemkab Siak harus mengganti rugi untuk menjadikan tepian sungai halaman setiap rumah.
Upaya negosiasi dan komunikasi dengan warga setempat berhasil hingga pembangunan turap dimulai sejak 2014 silam.
"Untuk menyelesaikan pembangunan seperti saat ini butuh waktu 3 tahun. Pada 2016 semua rampung dan wisatasan berduyun-duyun datang kemari," kata Fauzi.
Tidak hanya sebagai tempat berjalan di sepanjang tempat pendestrian, di muara suak istana dibangun pula gazebo berwarna putih.
Gazebo berkubah putih itu kini dilengkapi dengan tulisan bercahaya "Tepian Bandar Sungai Jantan".
Baca: HASIL AKHIR Pilpres 2019 Berdasarkan Rekapitulasi Suara KPU RI, Jokowi MENANG dan Prabowo KALAH
Baca: BEDA dengan Real Count Situng KPU, Ini HASIL Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 untuk 34 Provinsi
Baca: HASIL Rekapitulasi Suara 34 Provinsi Pilpres 2019, Jokowi MENANG dan Prabowo KALAH, Ini Datanya
"Ini spot foto yang paling diburu forografi, baik untuk hunting komunitas maupun untuk prawedding," kata dia.
TBSJ juga berpadu dengan lapangan Siak Bermadah atau lapangan Tengku Maharatu.
Lapangan ini telah berubah menjadi lapangan kreatif warga Siak, karena dilengkapi dengan panggung terbuka.
Di lapangan itu juga terdapat tugu berbahan perunggu dengan relief menceritakan perjuangan Sultan Syarif Kasim II.
Tugu itu dibangun untuk memperkuat pengetahuan warga Siak agar tidak lupa dengan sejarahnya sendiri.
Tugu itu disebut sebagai Tugu Penyerahan Kedaulatan dari Sultan Syarif Kasim II kepada Presiden Ir Soekarno pada 1945 silam.
Puncak tugu merupakan lambang kerajaan Siak yang terbuat dari perunggu.