Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gara-gara Demo di DPRD Riau, Presma UIN Suska Riau Ditodong Samurai dan Pistol

Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau, Yudi Utama Tarigan, dikeroyok sejumlah orang setelah menggelar demo ke DPRD Riau.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: rinaldi
istimewa
Presiden Mahasiswa UIN, Yudi Utama Tarigan, saat dirawat di rumah sakit. Dia dikeroyok sekelompok orang pada Rabu (22/5) dinihari, diduga karena aksi demo yang dilakukannya bersama mahasiswa ke DPRD Riau pada Selasa (21/5) sore. 

tribunpekanbaru.com - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, Yudi Utama Tarigan, menjadi sasaran pengeroyokan orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (22/5) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Yudi dipukuli sejumlah OTK yang tiba-tiba mengepungnya di kawasan Jalan HR Soebrantas, tepatnya depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru. Yudi juga mengaku diancam dengan samurai dan benda menyerupai pistol.

Kepada Tribun, Yudi mengisahkan, peristiwa berawal saat ada seseorang yang mengirimkan pesan WhatsApp kepadanya. "Dia mengataskan organisasi eksternal mahasiswa. Dia bilang ada perlu sama saya, mau minta tolong. Dia ngajak ketemu," ucap Yudi, Rabu sore.

Singkat cerita, Yudi pun bertemu orang tersebut di lokasi yang sudah disepakati sebelumnya. Awalnya Yudi tidak menaruh curiga apapun. Seperti biasa, mereka bersalaman sebagaimana budaya aktivis jika bertemu.

"Dia bertanya, 'apakah ada rencana aksi (demo) lagi Pres' (sapaan untuk Presma). Saya jawab itu tergantung teman-teman. Lalu dia bertanya lagi, 'bagaimana pendapat Pres tentang berita di Medsos' (terkait demo)," katanya.

"Pas saya mau klarifikasi tiba-tiba datang orang dari belakang bawa samurai sama pistol. Saya ditodong sambil dipukuli bagian mata dan hidung saya," sambung dia.

Yudi membeberkan, jumlah orang yang mengeroyoknya cukup banyak. Berapa orang pastinya dia tak tahu. "Posisinya pistol ditodongkan, jadi saya tidak bisa melawan. Terus dia bilang 'awas sekali lagi kau buat, ini sama kau ya.' Sambil menodongkan pistol," tuturnya.

Yudi mengaku mengetahui salah seorang pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadapnya.

Setelah menjadi korban pengeroyokan tersebut, Yudi lantas meminta bantuan teman-temannya. Dia pun kemudian dibawa ke kos untuk diamankan sementara. Lalu Yudi dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Yudi menyatakan, dia merasa tak pernah terlibat masalah sebelumnya. Dia menduga, aksi pengeroyokan ini berkaitan dengan aksi demo yang digelarnya bersama para mahasiswa di DPRD Riau pada Selasa (21/5) sore lalu. "Iya bang, kemungkinan besar terkait demo itu," terang dia.

Yudi menambahkan, saat ini kondisinya sudah membaik. "Tinggal hidung saja lagi yang mau dicek," tuturnya.

Kapolsek Tampan, AKP Juper Lumban Toruan saat dikonfirmasi Tribun menjelaskan, saat ini pihaknya menunggu korban membuat laporan, dan selanjutnya dilakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Tapi sudah kita kunjungi tadi ke rumah sakit. Yang bersangkutan belum ada membuat laporan," katanya. (rzk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved