Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2019

Inilah Sosok Wanita Misterius dalam Aksi 22 Mei, Begini Fakta-fakta Terkait yang Didapat

Seorang wanita mesterius dengan mengenakan pakaian serba hitam diamankan aparat kepolisian saat aksi massa terjadi di depan Gedung Bawaslu

Editor: M Iqbal
Kolase TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
DM, wanita misterius saat aksi massa 22 Mei 2019 di Depan Gedung Bawaslu RI pada Rabu (22/5/2019) malam. 

Sudah 10 tahun tak tinggal di Ulujami

Penelusuran TribunJakarta.com, Dewi memiliki sebuah rumah di RT 13/RW 05, Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Alamat itu juga yang tertera pada kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.

Baca: KPU Bengkalis Tunggu Intruksi KPU Provinsi, KPU Kuansing Pleno Penetapan Caleg Terpilih 28 Mei

Namun, menurut Ali, Dewi sudah tidak tinggal di wilayahnya sejak lebih dari 10 tahun lalu.

"Nggak lama setelah punya anak pertama, dia pindah ke Depok," ujar Ali.

Saat ini, rumah Dewi yang berada di Ulujami Raya disewakan kepada orang lain.

"Sudah nggak pernah di sini lagi. Paling suaminya saja pas kalau mau nagih duit kontrakan," ucapnya.

Mengaku Sebagai Teman Teroris

Dewi Mustika Rini bukan hanya sekali membuat heboh warga.

Sebelumnya, Mei tahun lalu, Dewi pun pernah membuat kegaduhan di dalam kereta api dengan mengaku sebagai teman teroris.

Hal itu diungkapkan Ali (49), Ketua RT 13/RW 05, Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tempat di mana Dewi pernah menetap.

Baca: Barcelona Dibikin Ketakutan oleh Manchester United di Bursa Transfer Pemain, Ada Apa Ya?

"Dia teriak-teriak temannya teroris di kereta. Saya tahu karena habis kejadian itu saya ditelepon Polda Metro Jaya. KTP-nya dia kan alamatnya di sini," kata Ali saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Kamis (23/5/2019).

Brimob menembakan gas air mata untuk membubarkan massa saat terjadi bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Brimob menembakan gas air mata untuk membubarkan massa saat terjadi bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Padahal, terang dia, Dewi sudah lebih dari 10 tahun lalu pindah ke Depok, Jawa Barat.

"Saya ditelepon lagi sama Polda jam 01.00 pagi tadi gara-gara kasusnya kemarin," tuturnya.

Baca: Pengumuman HASIL Pemilu 2019 di Inhil Riau Menunggu Instruksi Pusat, Golkar Jadi Pemenang Pileg 2019

Sebelumnya, Ali mengungkapkan jika Dewi diduga mengalami masalah pada kejiwaannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved