Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ani Yudhoyono Dituduh Pura-pura Sakit, SBY Ungkap Bu Ani Sampai Meneteskan Air Mata Dengar Tuduhan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pihak yang memberikan tudingan pada sang istri, Ani Yudhoyono.

Editor: Muhammad Ridho
Instagram @aniyudhoyono
Ani Yudhoyono menjalani perawatan di rumah sakit 

Sementara itu, diketahui, pihak yang dimaksud SBY dalam pemaparannya adalah warganet yang membuat sejumlah kader Demokrat menyatakan mundur dari koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Satu yang memaparkan soal warganet itu adalah Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Diberitakan TribunWow.com dari kicauan di akun Twitter @FerdinandHaean2, Minggu (19/5/2019), Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno karena merasa kecewa bahwa ada buzzer yang ia sebut sebagai 'buzzer setan gundul' telah menghina Ani Yudhoyono.

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," tulis Ferdinand.

Dikutip dari Kompas.com yang melakukan konfirmasi, Ferdinand membenarkan pernyataan tersebut.

Ferdinand menjelaskan bahwa dirinya tidak terima karena Ani Yudhoyono mendapatkan hinaan dari para pendukung Prabowo-Sandi melalui media sosial.

Menurut Ferdinand, buzzer menyebut bahwa Ani tidak benar-benar sedang sakit.

Ferdinand bahkan memaparkan bahwa dirinya akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari koalisi 02 itu.

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur. Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu. Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar dia.

Fedinand mengungkapkan, Partai Demokrat selama ini kerap kali diserang terkait sikap politiknya.

Ferdinand mengaku, dirinya sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan seperti itu.

Namun, tegas Ferdinand, ketika yang diserang adalah Ani Yudhoyono, di mana saat ini sedang dalam keadaan sakit, maka hal tersebut tak bisa lagi ditoleransi.

"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," tegas dia.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui akun Twitter @RachlanNashidik juga menyatakan hal serupa, Sabtu (18/5/2019).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved