Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Benarkah Polwan NOS Terpapar Paham Radikal hingga Diperiksa Intensif, Berikut Fakta-faktanya

Benarkah Polwan NOS Terpapar Paham Radikal hingga Diperiksa Intensif, Berikut Fakta-faktanya

Editor: Budi Rahmat
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Benarkah Polwan NOS Terpapar Paham Radikal hingga Diperiksa Intensif, Berikut Fakta-faktanya 

"Ya karena kami khawatirkan saja ada sesuatu, menurut informasi dia terpapar radikalisme di sana," lanjutnya.

Pihaknya mengatakan bahwa Polda Jatim hanya melakukan pengamanan saja sesuai instruksi yang diterima dari Polda Maluku Utara.

"Polda Maluku Utara yang nangkap, kami cuma mengamankan," katanya.

3. Sosok Detail NOS

Ketika ditanya lebih detail terkait kasus yang menimpa NOS, Barung belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

Hal tersebut mengingat penangkapan NOS yang baru dilakukan pada Minggu siang.

Selanjutnya, Barung mengatakan yang akan menjelaskan secara detail perihal alasan penangkapan dan pengamanan adalah pihak Polda Maluku Utara.

"Masih penyelidikan nanti, lagipula yang menjelaskan kan Polda Maluku Utara," tukasnya.

Barung kemudian menambahkan bahwa Polda Jatim tengah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Polda Maluku Utara.

Rencananya pihak Polda Maluku Utara akan melakuikan penjemputan terhadap NOS di Mapolda Jatim pada Senin (27/5/2019) siang.

"Sekarang Polda Maluku Utara sedang perjalanan untuk mengambil anggota itu," tandasnya.

4. Penegasan Barung

Barung kembali menegasakan bahwa pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap anggota Polwan Polda Maluku Utara, NOS di Bandara Juanda pada Minggu (26/5/2019) siang.

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera saat menjelaskan fakta penyelidikan terbaru soal mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar, Sabtu (6/4/2019). TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera saat menjelaskan fakta penyelidikan terbaru soal mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar, Sabtu (6/4/2019). TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI (Tribunjatim.com/Luhur Pambudi)

Aksinya tersebut merupakan bentuk koordinasi untuk mengamankan NOS seperti yang telah diinstruksikan oleh Polda Maluku Utara sebelumnya.

"Kami meluruskan, kami tidak melakukan penangkapan. Tapi Polda Maluku Utara meminta kami sebagai bebtuk koordinasi antar polda," tegas Frans Barung Mangera, Senin (27/5/2019).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved