Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jadi Target Pembunuhan, Ini Rekam Jejak Wiranto, Luhut, Budi Gunawan, dan Goris Mere

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkap empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan para tersangka kerusuhan aksi 22 Mei.

Editor: M Iqbal
tribunews.com
Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere. 

2. Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Binsar Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 28 September 1947 lalu.

Dia adalah tokoh militer Indonesia dan seorang politikus.

Berdasarkan laman Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970.

Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.

Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.

?Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
?Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya; Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.

Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.

Baca: UPDATE Aksi Massa 22 Mei! SOSOK Irfansyah, Mantan Anggota TNI yang Jadi Salah Satu Pembunuh Bayaran

Baca: IPW: Saya Yakin Polisi atau Wiranto Tak Berani Ungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei, Karena Terlalu Kuat

Dalam karir pemerintahan, Luhut pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia Untuk Republik Singapura di era krusial awal Reformasi. Saat itu tahun 1999, Presiden BJ Habibie mengangkatnya menjadi menjadi Dubes.

Lalu pada masa Presiden Abdurrahman Wahid, Luhut ditarik dari Singapura sebelum masa baktinya berakhir.

Gus Dur mempercayakannya sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia walau dalam periode yang singkat (2000 – 2001).

Presiden di era pemerintahan selanjutnya pun bermaksud untuk mempercayakannya kembali sebagai Menteri, tetapi Luhut menolaknya karena ia menjaga etika terhadap Gus Dur.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Luhut dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan Indonesia yang pertama oleh Presiden Joko Widodo.

Pada tanggal 12 Agustus 2015, Luhut ditetapkan oleh Presiden menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebelum dipindahkan lagi menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tanggal 27 Juli 2016.

3.  Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved