Orang Terlatih Diduga Bongkar Peluru Tajam dari Mobil Brimob Saat Kerusuhan 22 Mei
Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan kalau peluru tajam itu milik Danki Brimob. Peluru tajam itu memang digunakan untuk Pleton
Orang Terlatih Diduga Bongkar Peluru Tajam dari Mobil Brimob Saat Kerusuhan 22 Mei
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kerusuhan 22 Mei 2019 menyebabkan belasan kendaraan milik Brimob dibakar dan dirusak.
Salah satunya, mobil milik Komandan Kompi ( Danki) Brimob yang diduga dirusak massa saat penyerangan Asrama Brimob di Petamburan, Jakarta.
Selain merusak, diduga massa membongkar peti yang berisi peluru tajam.
Dalam acara Aiman di Kompas TV, Senin (27/5/2019), terlihat cuplikan video peluru berserakan di sekitar mobil Brimob.
Baca: Blak-blakan, Luna Maya Ternyata Sudah Punya Anak, Padahal Belum Menikah, Tak Pernah Terekspos Media
Baca: Syahrini Masak Ini Saat Sahur, Reino Barack Protes karena Bikin Tak Nafsu Makan:Ayamnya Kecil Banget

Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan kalau peluru tajam itu milik Danki Brimob.
Peluru tajam itu memang digunakan untuk Pleton Anti Anarkis.
Namun ia menegaskan kalau peluru tajam tersebut tak digunakan saat melakukan pengamanan aksi 22 Mei.
"Saat tanggal 21 dan 22 belum diturunkan. Dan Pleton anti anarki itu dikontrol oleh Kapolda dan saat itu tidak dikeluarkan," ungkapnya.
Baca: VIDEO STREAMING Kalteng Putera Vs Badak Lampung (Perserui) Malam Ini
Baca: Daftar 6 Artis Indonesia yang Terjebak Cinta Segitiga, Ada yang Nikah dengan Sahabat Sendiri
Baca: Siapa Pemimpin Lembaga Survei QC yang Jadi Target Penembakan 22 Mei? Pakar Bocorkan Ciri-cirinya

Diduga peluru tersebut dibongkar oleh perusuh lalu dibiarkan berserakan di sekitar mobil Brimob tersebut.
Dedi menuturkan kalau kerusuhan 22 Mei ini sudah diatur dari jauh hari.
Terbukti saat pihaknya melakukan penangkapan pada 18 dan 19 Mei 2019 lalu terhadap 6 orang tersangka.
Dalam penangkapan itu polisi mengamankan senjata laras panjang serta senjata tajam lainnya.
"Ini sudah diprediksi, demo yang tadinya damai menjadi demo yang rusuh. Senjata itu digunakan untuk menembak pendemo kemudian pendemo menjadi martir," ucap Dedi.
Baca: Kisah Pilu Anton Budi, Driver Ojek Online yang Kehilangan Motor, Dapat Ganti Rp 90 Juta & Motor Baru
Baca: Ini Video Rekaman CCTV Diduga Perusuh 22 Mei ke Bawaslu Diangkut Pakai Mobil Ambulans Berlogo Partai
Baca: Ditanya Masa Depannya, Matthijs De Ligt Malah Bingung, Saya Masih Belum Tahu

Ia mengatakan Tim Investigasi terus bekerja untuk mencari penyebab kematian dan menghitung jumlah pasti korban meninggal dan luka dalam peristiwa kerusuhan 22 Mei.