Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siapa Pemimpin Lembaga Survei QC yang Jadi Target Penembakan 22 Mei? Pakar Bocorkan Ciri-cirinya

Ada empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei yang disebutkan polisi menjadi target pembunuhan perusuh 22 Mei

Editor: Muhammad Ridho
(Tangkapan layar Kompas TV)
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukkan foto tersangka HK dalam konferensi pers kasus kepemilikan senjata yang akan digunakan dalam aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei dan rencana pembunuhan. Konferensi pers berlangsung di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019). ((Tangkapan layar Kompas TV) 

Setelah itu, lanjut Iqbal, pada 13 Oktober, HK menjalankan pemerintah dan melakukan pembelian senjata.

Ada empat senjata yang berhasil didapat oleh HK dari AF dan AD.

Sebagian senjata itu lalu diserahkan HK kepada dua rekannya, AZ, TJ dan IR.

Pada 14 Maret, HK mendapat transfer uang Rp 150 juta.

Sebanyak Rp 25 juta ia bagikan kepada TJ.

"TJ diminta untuk membunuh dua orang tokoh nasional. Saya tak sebutkan di depan publik. Kami TNI Polri sudah paham siapa tokoh nasional tersebut," kata Iqbal.

Irjen M Iqbal, Kadiv Humas Mabes Polri berikan keterangan soal tersangka kerusuhan 22 Mei
Irjen M Iqbal, Kadiv Humas Mabes Polri berikan keterangan soal tersangka kerusuhan 22 Mei (Youtuber Kompas TV)

Lalu pada 12 April, HK kembali mendapat perintah lagi untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya.

"Jadi, ada empat target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional,"ujarnya.

Saat ditanya apakah tokoh nasional yang dimaksud adalah pejabat negara, Iqbal membenarkan.

"Pejabat negara. Tapi bukan presiden. Tapi bukan kapasitas saya menyampaikan ini. Nanti kalau sudah mengerucut baru dikasih tahu," kata dia.

Selain empat pejabat negara, belakangan HK juga mendapat perintah untuk membunuh seorang pimpinan lembaga survei.

"Terdapat perintah lain melalui tersangka AZ untuk bunuh satu pimpinan lembaga swasta. Lembaga survei. Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali mensurvei rumah tokoh tersebut," ujar Iqbal.

Saat ini, HK beserta dua rekannya AZ, TJ dan IR yang mencoba melakukan upaya pembunuhan sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Begitu juga AF dan AD selaku penyuplai senjata.

Namun, untuk otak yang meminta melakukan pembunuhan ini, polisi mengaku masih melakukan pendalaman.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved