News
VIRAL-Aksi Protes Unik Atas Jalan Rusak di Riau, Warga Mancing dan Tanam Pisang di Jalan Berlubang
Viral di media sosial aksi protes unik atas jalan rusak di Pekanbaru Riau, warga mancing dan tanam pisang di jalan berlubang
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Awalnya foto ini diposting oleh pengguna akun @habib.alfajri di laman instagram miliknya.
Baca: Dua Tahanan Rutan Teluk Kuantan Langsung Bebas Setelah Menerima Remisi Lebaran 2019
Baca: Momen Idul Fitri 1440 H SELEBGRAM CANTIK Pekanbaru Zpdly pada Lebaran 2019, Ini Foto-foto Cantiknya
Baca: Cantiknya Shireen Sungkar Berjilbab, Ada Netizens yang Mau Memeluk dan Sebut Lagi Hamil, Ini Fotonya
Ia memposting enam foto dengan sudut pandang berbeda.
Keenam foto itu menggambarkan kondisi satu ruas Jalan Dharma Bakti yang rusak berat disukai 197 pengguna akun instagram.
Pemilik akun juga menuliskan kekecawaannya lantaran jalan itu belum kunjung diperbaiki.
Masyarakat pun menjadikan berlubang layaknya kolam pancing.
Warga Tanam Pisang di Jalan Raya Buantan Lestari Siak
Sementara itu, buruknya jalan raya di Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bungaraya membuat warga setempat gerah.
Mereka melayangkan protes dengan cara menanam pisang di tengah badan jalan.

Munculnya pohon pisang di badan jalan utama kampung itu membuat arus kendaraan terhambat.
Akibatnya banyak truk perusahaan sawit yang sudah melewati jalan itu.
Baca: FEATURE - Rusni SANG JUARA Catur di Pelalawan Riau Kini Terbaring Sakit dan BUTUH BANTUAN Biaya
Baca: FEATURE - 130 Kempang Beroperasi Saat Lebaran 2019 di Kepulauan Meranti untuk Nyeberang Antar Pulau
Baca: FEATURE - Silat Tradisional Asli dari Riau, SILAT PANGEAN Teluk Kuantan, Menjamur di Bulan Ramadhan
Sedangkan bagi warga kampung, jalan sudah mengancam keselamatan mereka.
Eko, warga setempat mengaku kaget kala melihat adanya pohon pisang berdiri di tengah jalan pada Minggu (19/5/2019).
Jalan itu memang becek karena ditimbun tanah dan kerekel.
Akibat hujan lebat yang melanda kampung itu pada Minggu pagi, jalan raya semakin parah.
"Jalan ini dilalui mobil sawit perusahaan, karena itu cepat berlubang," kata Eko.