Geger Temuan Mayat Mutilasi: POTONGAN Tangan dan Kepala Masih Dicari, 10 Saksi Diperiksa

mengusut kasus mutilasi yang menimpa korban Karoman (40), warga Dusun II Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI).

SHINTA
Petugas rumah Sakit bhayangkara mengambil sampel darah jenazah mister X yang dimutilasi di Ogan Ilir, Jumat (7/6/2019) 

Geger Temuan Mayat Mutilasi: POTONGAN Tangan dan Kepala Masih Dicari, 10 Saksi Diperiksa

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pihak kepolisian intens mengusut kasus mutilasi yang menimpa korban Karoman (40), warga Dusun II Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Jajaran Sat Reskrim Polres OI masih melakukan upaya penyelidikkan mengenai pelaku pembunuhan terhadap korban yang semasa hidup berprofesi sebagai pencari ikan itu.

Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad didampingi Kasat Reskrim AKP Malik F menerangkan, pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi yang semuanya merupakan warga Desa Pinang Mas.

10 orang saksi yang diperiksa tersebut, termasuk juga istri korban.

 

Namun aparat Kepolisian enggan menjabarkan mengenai materi pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi itu dengan alasan untuk kepentingan penyidikkan serta upaya pengungkapan kasus.

"Ya betul, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi. Proses pemeriksaan dilakukan secara maraton."

Baca: Jadwal LIVE STREAMING Indonesia vs Yordania di Laga FIFA Matchday 2019, Live Indosiar Selasa (11/6)

Baca: KETIKA Diminta Nasihat Siapa yang Pantas Jadi Presiden, Begini Jawaban Soeharto

Baca: Inilah 4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Syawal, Mulai dari Puasa Syawal Hingga Menikah!

"Tentunya ada teknik dan taktik penyelidikan oleh Polisi yang tidak bisa kami sampaikan demi kepentingan pengungkapan kasus tersebut," terang Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad, Minggu (9/6/2019).

 

AKP Malik memastikan Karoman merupakan korban pembunuhan.

Keterangan dari warga setempat yang enggan menyebutkan namanya, sejumlah saksi yang dipanggil oleh pihak Kepolisian itu semuanya merupakan warga Desa Pinang Mas.

Mardiah, istri Karoman, korban pembunuhan dan mutilasi di Sungai Pinang, Ogan Ilir.
Mardiah, istri Karoman, korban pembunuhan dan mutilasi di Sungai Pinang, Ogan Ilir. (AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Baca: Elite Demokrat Usul Koalisi Dibubarkan, TKN: Kalau Kubu 02 Silakan, karena Mereka Kalah

Baca: BKSDA Berencana Datangkan Gajah Jinak untuk Menggiring Gajah Liar di Peranap Riau

Baca: Rekrutmen CPNS Kembali Dibuka Setelah Cuti Lebaran, Ada Sekitar 254.173 lowongan CPNS

Namun ia tidak begitu mengetahui tujuan pemanggilan pihak saksi.

Sejumlah saksi yang dipanggil oleh pihak Kepolisian itu, termasuk juga pemilik lahan sawah di tempat korban yang biasa mencari ikan.

Sementara itu, sampai dengan Sabtu (8/6), warga sekitar lokasi terus melakukan upaya pencarian potongan tubuh korban berupa kepala dan kedua tangannya.

 

Warga menelusuri sekitar lokasi yang berjarak tak begitu jauh dari tempat penemuan mayat bapak lima anak itu.

Proses pencarian dilakukan sampai ke sungai sedalam lebih dari satu meter.

Namun upaya pencarian tak kunjung membuahkan hasil.

Kendati tak membuahkan hasil, proses pencarian potongan tubuh korban mutilasi tersebut dilanjutkan keesokan harinya.

Baca: VIDEO Download Lagu (MP3) DJ Terbaru 2019: Lagu Remix DJ Selow, DJ Opus

Baca: Festival Pacu Sampan Inhu Riau Zona Dua Diikuti 16 Jalur dan 57 Sampan Mini

Baca: Jalan Rusak Makin Banyak di Pekanbaru, Legislator Minta Diperbaiki Jangan Tunggu Warga Jadi Korban

Tinggalkan 5 Anak

Keluarga mengaku sempat tidak percaya dengan kematian korban yang dikenal tidak memiliki musuh.

"Suami saya kerjanya setiap cari nafkah dan tidak pernah ada masalah dengan siapapun. Tidak pernah," kata Mardiah, istri korban saat ditemui di lokasi penemuan jenazah, Kamis (6/6/2019).

Malam sebelum Karoman ditemukan tidak bernyawa, korban pamit pada istri hendak mencari ikan di telaga desa setempat.

Namun hingga larut malam, korban tak kunjung pulang hingga keesokan harinya korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi kepala dan kedua tangan hilang.

"Kata anak pertama saya, suami saya tidak ada, hanya ada perahu buat cari ikan. Jam 10 dapat kabar ada mayat suami saya dekat telaga dekat sawah," kata Mardiah.

Baca: Terbanyak dari Rutan Klas II A Pekanbaru Terima Remisi Lebaran 2019, 36 Napi di Riau Langsung Bebas

Baca: VIDEO LIVE Final Portugal vs Belanda: Koeman: Tak Cuma Van Dijk yang Bisa Hentikan Ronaldo

Baca: Aktris Indonesia Yannie Kim Sukses Bintangi Drakor Voice 3, Akan Main di Drama Terbaru Lee Dong Wook

Karoman meningal secara mengenaskan.

Ia meninggalkan 5 orang anak yang masih kecil, yakni Agus Triadi (15 tahun), Ahmad Komar (11 tahun), Fitrianti (9 tahun), Nurul Usna (5 tahun) dan Miftahul Jannah (2 tahun).

"Suami saya kepala rumah tangga, kami selalu berusaha cari duit Rp 50 ribu sehari untuk menghidupi kelima anak kami," ucap Mardiah.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul UPDATE Kasus Mutilasi di Ogan Ilir, Polisi Periksa 10 Saksi dan Cari Potongan Tubuh di Dasar Sungai,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved