Pelalawan

Jasad Mengapung di Semak Belukar, Tim Gabungan Kesulitan Mengevakuasi Nelayan yang Tewas di Kanal

Saparuddin (50), nelayan warga Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan ditemukan mengapung di dalam kanal dalam kondisi tak bernyawa.

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/ Johannes Tanjung
Foto-foto proses evakuasi warga Langgam bernama Saparudin (50) yang ditemukan tewas tenggelam di dalam kanal saat mencari ikan, Selasa (11/6/2019) 

TRIBUNPELALAWAN.COM, LANGGAM- Saparuddin (50), nelayan warga Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan ditemukan mengapung di dalam kanal dalam kondisi tak bernyawa, Selasa (11/6/2019).

Korban diduga tenggelam saat sedang mencari ikan di kanal tersebut.

Saparuddin ternyata telah dilaporkan menghilang sejak Senin (10/6/2019) lalu oleh pihak keluarga.

Belum diketahui penyebab korban bisa tewas mengapung, apakah karena suatu penyakit atau terjatuh ke kanal.

"Dugaan sementara, korban tenggelam di kanal dan meninggal dunia. Untuk lebih dalamnya tentu pihak kepolisian yang berkoordinasi dengan keluarga menelusurinya," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio.

Hadi Penandio menerangkan, awalnya Saparuddin berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB untuk mencari ikan. Perlengkapan untuk menangkap ikan dibawa dari rumah dan menghidupkan sepeda motornya lalu melaju ke lokasi.

Pagi itu korban diduga mencari ikan di sekitar kanal berukuran besar yang tidak jauh dari Jalan Koridor PT RAPP di Kelurahan Langgam.Ternyata sampai sore hingga malam, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Beberapa warga dan keluarga mendatangi kanal untuk mencari korban. Warga menemukan sepeda motor milik korban diparkir di pinggir kanal.

Kemudian ditelusuri belasan meter ke hilir didapati perlengkapan nelayan, pakaian, dan ikan hasil tangkapannya, tetapi korban tak ada di sekitar lokasi.

Pencarian diteruskan meski hari sudah gelap dan ditemukan sampan korban. Namun lagi-lagi korban tidak ada di tempat.

Hingga diputuskan untuk melaporkan kejadian kehilangan kepada polisi dan BPBD.

"Kami baru mendapat informasi tengah malam. Setelah melihat kondisi, tim baru diturunkan tadi pagi," tambah Hadi Penandio.

Tim gabungan diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dimulai dari lokasi penemuan barang-barang korban.

Personel gabungan berasal dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Polri, Taruna Tanggap Bencana (Tagana), Tim SAR Pekanbaru, berikut dengan pemerintah kecamatan dan masyarakat sekitar.

Seluruhnya dibagi menjadi tiga kelompok untuk menyusuri kanal ke bagian hulu dan hilir.

Proses pencarian cukup berat akibat semak belukar serta kanal yang dalam dan berlumpur.

Namun personel gabungan terus mencari keberadaan korban. Hingga tim menyusuri kanal kecil yang terhubung ke kanal utama. Tampaklah sesosok manusia yang mengapung di atas air.

Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar, mayat pria itu merupakan Saparuddin yang dilaporkan hilang satu hari sebelumnya.

"Proses evakuasi juga agak sulit karena jenazah korban berada di antara semak belukar. Tapi berhasil dibawa ke darat dan diserahkan kepada pihak keluarga serta kepolisian," ujar Hadi Penandio. (Tribunpekanbaru.com/johannes wowor tanjung)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved