Karhutla di Pelalawan
Pelalawan Dibayang-bayangi Karhutla Muncul Mendadak, BPBD Ingatkan Soal Sampah dan Puntung Rokok
BPBD Kabupaten Pelalawan, Riau, tengah khawatir ancaman Karhutla yang bisa muncuk mendadak.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Riau, tengah khawatir ancaman Karhutla yang bisa muncuk mendadak.
Apalagi dengan cuaca ini. Untuk itu, BPBD Pelalawan kembali mengingatkan masyarakat terkait ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang muncul satu pekan terakhir.
Titik api Karhutla yang terdeteksi tergolong kecil dan tidak luas.
Hanya saja sering mendadak muncul meski curah hujan tinggi dan pantauan hotspot nihil.
Baca juga: Hujan Alam Ditambah OMC Hilangkan Hotspot dan Firespot di Pelalawan, BPBD Waspadai Hal Ini
Diperkirakan akibat ulah manusia, baik sengaja maupun tidak disadari.
"Kemarin api mendadak muncul di Taman Kota Pangkalan Kerinci. Langsung dipadamkan kawan-kawan dari Damkar," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Senin (25/8/2025).
Diduga Karhutla di Taman Kota Pangkalan Kerinci akibat orang bakar sampah yang akhirnya meluas menjadi titik api.
Selain itu, ada juga yang menyebutkan pemancing membuang puntung rokok ke semak belukar yang kering yang menyebabkan kebakaran.
"Artinya ini kecerobohan. Sudah tahu panas terik dan kekeringan, diciptakan api dan menjadi kebakaran. Ini yang harus disadarkan kepada warga," sebut Zulfan.
BPBD Pelalawan Ingatkan Lagi Masyarakat Risiko Api
Pihaknya berkali-kali mengingatkan masyarakat dan pemilik lahan agar tidak menimbulkan api di tengah musim panas, karena rentan terjadi Karhutla.
Di sisi lain, ada resiko hukum atas tindakan membakar lahan dalam mengolah areal pertanian maupun perkebunan.
"Info dari Pekanbaru, hari ini kembali operasi modifikasi cuaca. Karena panasnya cukup kuat beberapa hari terakhir," tandas Zulfan.
Karhutla sering terjadi terutama saat musim kemarau, dan penyebabnya bisa berasal dari aktivitas manusia maupun faktor alam.
Faktor manusia di antaranya
- Pembukaan lahan dengan cara dibakar: Ini adalah penyebab paling umum, terutama untuk pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit.
- Pembakaran serasah atau sampah: Daun kering atau limbah dibakar di dekat hutan bisa memicu api yang menyebar.
- Kelalaian seperti puntung rokok: Api kecil dari rokok yang dibuang sembarangan bisa memicu kebakaran besar di lahan kering.
- Wisata alam yang tidak hati-hati: Api unggun atau kembang api saat berkemah bisa menyebabkan kebakaran, seperti yang pernah terjadi di Bukit Teletubbies, Bromo.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Karhutla di TNTN Pelalawan Padam Total, BPBD Sebut Hotspot dan Firespot Nihil |
![]() |
---|
Setengah Hektare Lahan Terbakar, Tim Gabungan Lanjutkan Pendinginan Karhutla di TNTN Pelalawan |
![]() |
---|
Stok Air Minim dan Lokasi Jauh Jadi Kendala, Karhutla di areal TNTN Pelalawan Diklaim Telah Padam |
![]() |
---|
Karhutla Muncul di TNTN Pelalawan, BPBD: Ditangani TNI dan Balai TNTN |
![]() |
---|
Hotspot dan Firespot Belum Terdeteksi, 7 Kecamatan di Pelalawan Masih Zero Karhutla Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.