Penggunaan WhatsApp dan Media Sosial Kemungkinan Dibatasi Lagi Jelang Sidang Sengketa Pilpres 2019

Kemungkinan pembatasan penggunaan WhatsApp dan media sosial lainnya saat sidang sengketa Pilpres 2019 digelar.

Editor: M Iqbal
instagram
Whatsapp, Instagram dan Facebook 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan akan ada kemungkinan pembatasan penggunaan WhatsApp dan media sosial lainnya saat sidang sengketa Pilpres 2019 digelar.

Alasan WhatsApp dan media sosial dibatasi penggunaannya adalah untuk menekan penyebaran hoaks.

 

Sesuai jadwal, Mahkamah Konstitusi (MK) diketahui akan menggelar sidang perdana sengketa Pilpres 2019 pada Jumat (14/6/2019) besok.

Plt. Kepala Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, menyebutkan pembatasan penggunaan WhatsApp dan media sosial akan dilakukan jika penyebaran hoaks dan unggahan bernada hasutan ramai.

Baca: Yakin Prabowo Menang di MK, Gerindra Ajak Parpol Pendukung Jokowi Bergabung

Baca: Soal Video Viral Perobohan Rumah di Malang, Benarkah Karena Isu Selingkuh? Ini Penjelasan Polisi

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Kominfo sebelumnya akan melihat terlebih dulu bagaimana kenaikan berita hoaks yang beredar di media sosial saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 digelar.

Artinya, pembatasan dilakukan secara situasional dan kondisional.

"Situasional dan Kondisional. Jika eskalasi berita hoaks dan hasutan meningkat sangat luar biasa disertai dengan kejadian di sekitar MK yang membahayakan keutuhan NKRI," jelas Ferdinandus saat dihubungi KompasTekno, Kamis (13/6/2019).

Sebelumnya, WhatsApp dan Instagram telah dibatasi penggunaannya saat terjadi unjuk rasa terkait hasil Pemilu pada 22 Mei 2019.

Tujuan dibatasi penggunaan WhatsApp dan Instagram ini adalah untuk meredam penyebaran hoaks di kalangan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.

“Kami adakan pembatasan akes di media sosial. Fitur tertentu untuk tidak diaktifkan untuk menjaga hal-hal negatif yang terus disebarkan masyarakat,” kata Wiranto, Rabu (22/5/2019), seperti dilansir Kompas.com.

“Ada skenario untuk membuat kekacauan, menyerang aparat keamanan, dan menciptakan antipati kepada pemerintahan yang sah,” lanjutnya.

Saat itu, pembatasan penggunaan WhatsApp dan Instagram dilakukan selama empat hari hingga Sabtu (25/5/2019).

Baca: Gading Marten Dijodohkan dengan Putri Menteri Susi, Begini Tanggapan Roy Marten

Baca: Banyak Wanita Dekati Fadel Islami, Muzdalifah: Banyak Penggoda & Menggoda di Luar Sana!

Masyarakat Diimbau Tak Perlu Datang ke MK

Sidang perdana sengketa Pilpres 2019 akan digelar MK pada Jumat besok.

Terkait hal tersebut, Polri mengimbau masyarakat tidak perlu datang dan menggelar aksi unjuk rasa di depan MK.

Mengutip dari Kompas.com, imbauan tersebut diberikan dengan harapan mencegah terulangnya kerusuhan terjadi seperti pada 21-22 Mei 2019 lalu.

"Pertama tentunya himbauan supaya masyarakat tidak perlu datang dan paslon tertentu menyampaikan tidak perlu berbondong-bondong datang ke MK," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2019).

"Kedua kita juga menyampaikan kepada warga masyarakat sebagai sebuah pembelajaran kita bahwa hal-hal yang terjadi pada tanggal 21 dan 22 Mei ini tidak perlu lagi terjadi," lanjutnya.

Untuk masalah keamanan,s kepolisian belum berencana menutup total jalan depan Gedung MK.

Masyarakat pun diminta tak khawatir aktivitasnya akan terganggu.

Meski begitu, Asep menyebutkan rencana pengamanan dapat berubah sesuai kondisi.

Ia menambahkan aparat keamanan telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga situasi.

Baca: Tolak B.I iKON Keluar dari Grup, Fans Buat Petisi: Hanbin Shouldnt Have to Leave iKON

Baca: Cara Mudah Cek Hasil UN SD 2019 Secara Online, Ikuti Langkah Ini

Polri dan instansi terkait, pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat, menurunkan total 32 ribu personel untuk sidang perdana sengketa Pilpres 2019 besok.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Yudha Pratomo/Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Sidang Sengketa Pilpres 2019, WhatsApp dan Media Sosial Kemungkinan Dibatasi Lagi, http://www.tribunnews.com/techno/2019/06/13/jelang-sidang-sengketa-pilpres-2019-whatsapp-dan-media-sosial-kemungkinan-dibatasi-lagi?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved