Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aktivis 98 Ini Sebut Kivlan Zen Mau Membunuhnya, Hermawan: Pengakuan di Peluncuran Buku Fadli Zon

Hermawan Sulistyo membeberkan soal pengakuan Kivlan Zen di acara peluncuran buku Fadli Zon di tahun 1998.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (29/5/2019). Kivlan Zein diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan makar. 

"Terus saya tanya kenapa enggak mati saya?" ujar Hermawan Sulistyo.

"Enggak ketemu-ketemu susah nyari saya," katanya lagi meniru ucapan Kivlan Zen.

Baca: Sebanyak 5.800 Personel TNI Diturunkan terkait Sidang Kedua Sengketa Pilpres 2019 di MK

Baca: Pilkada Bengkalis dan Inhu 2020, PAN dan PKS Usung Kader Sendiri, Tokoh Adat: Putra Inhu Terpilih

Baca: Ternyata RUMAH MEWAH Dokter di Pekanbaru yang Disita Pengadilan Agama Harta Gono Gini Suami Istri

Tak cuma itu, Hermawan Sulistyo juga bertanya soal mengapa Kivlan Zen tak kembali mencoba untuk membunuhnya.

 

Kivlan Zen mengaku karena ia telah dicopot dari jabatannya.

"Terus kenapa berhenti usahannya?" ucap Hermawan Sulistyo.

"Saya dicopot," imbuhnya kembali meniru Kivlan Zen.

Hermawan Sulistyo menegaskan hal tersebut adalah masa lalu dan saat ini keadaan sudah berubah.

"Tapi beliau bilang itu dulu," jelas Hermawan Sulistyo.

 

"Sekarang sudah lain," tambahnya.

Ia menjelaskan di acara peluncuran buku Fadli Zon kala itu, dirinya dan Kivlan Zen berperan sebagai pembicara.

"Saya pembicara waktu itu," tuturnya.

Aiman seolah tak percaya, ia mengatakan bisa saja pernyataan Kivlan Zen soal rencana pembunuhan itu hanya candaan semata.

Namun Hermawan Sulistyo menyakini hal tersebut benar adanya.

Baca: VIDEO LIVE Streaming Brasil vs Venezuela di Copa America 2019, Live K-Vision TV Rabu Pagi (19/6)

Baca: Respon Dani Ceballos saat Dihubungi Zidane Tegas dan Menohok, Tidak masalah

Baca: Enam Orang Luka-luka Akibat Perselisihan di Pujasera Pekanbaru yang Berujung Penganiayaan

"Bukan bercanda?" tanya Aiman.

 

"Enggak kok, di ruang publik kok," jawab Hermawan Sulistyo.

"saya memang tahu saat itu saya dicari-cari," tambahnya.

Saat ditanya motivasi Kivlan Zen berniat membunuh Hermawan Sulistyo, aktivis 98 itu hanya tertawa.

"Engga tahu kok saya penonton innoncent," kata Hermawan Sulistyo.

"Tanya Kivlan lah," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved