Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kopda Lucky Prasetyo, Anggota TNI yang Tewas Dianiaya Pria Bertubuh Kekar, Senjata Dirampas

Seorang anggota TNI ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (29/06/2019) pagi dengan kondisi kepala berdarah.

Editor: Muhammad Ridho
facebook
Anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo Tewas Dianiaya Pria Bertubuh Kekar, Dipukuli pakai Senjata Korban. Kartu anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo yang tewas dianiaya di depan klub malam di Manado, Sabtu (29/6/2019) 

Setelah Kopda Hermin dan Sertu Alfianto terjatuh (lemas tak berdaya) pelaku merebut sebuah pistol soft gun yang dimiliki Sertu Alfianto dan memukulkan kepada bagian kepala Alfianto yang kemudian dipukulkan kepada Kopda Lucky sehingga korban terjatuh dan tak sadarkan diri.

Terlihat dalam rekaman CCTV korban dipukul beberarapa kali sehingga mengeluarkan darah segar pada bagian kepalanya.

Pelaku bersama rekan-rekannya meninggalkan ketiga korban yang telah tidak berdaya dan menyerahkan pistol soft gun kepada Kopda Hermin, pada pukul 06.00 Wita

Beberapa saat kemudian Sertu Alfianto dan Kopda Hermin meninggalkan korban di lokasi kejadian.

Anggota Polsek Sario dan Polresta Manado yang dipimpin Kapolresta Manado tiba di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi korban dan olah TKP pada pukul 07.00 Wita

Jenazah korban dibawa ke RS Bayangkara oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut pada Pukul 07.30 Wita

Korban diduga meninggal akibat mengalami benturan benda tumpul (pistol soft gun) di bagian kepala sehingga mengalami pendarahan.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel membenarkan adanya kejadian pembunuhan yang korbannya adalah anggota TNI.

"Sudah selesai autopsi, dan jenazah korban sudah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Kema," ujarnya.

Tangis Istri Pecah

Tangis Arini Polioto, Kopda Lucky Prasetyo terus pecah di rumah duka Desa Kema 3

Dia terus memeluk erat foto sang suami.

Arini sangat terpukul dengan peristiwa nahas yang menimpa sang suami tercinta.

Dia terus menangisi jasad sang suami yang sudah terbujur kaku didalam keranda yang ditutupi kain warna hijau.

"Ayah, ayah... kase tinggal pa kita," isak tangis Arini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved