RD Minta Pemainnya Kontrol Emosi Saat Hadapi Bhayangkara FC
Tira Persikabo akan menghadapi Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1, Jumat (5/7). RD tak mau timnya meraih hasil buruk.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, mengingatkan anak asuhnya agar bisa mengontrol emosi saat bertemu Bhayangkara FC, pada lanjutan Liga 1 di Stadion Madya, Senayan, Jumat (5/7).
Duel Tira Persikabo melawan Bhayangkara FC selalu dibumbui tensi tinggi, mengingat laga ini kerap dianggap sebagai adu gensi antara kepolisian dan tentara. Namun Rahmad Darmawan berharap para pemainnya bisa fokus guna menjaga tren positif hingga saat ini.
"Saya melawan siapa pun, fokusnya adalah bagaimana pemain bisa mengontrol diri mereka. Karena salah satu kunci hasil yang sudah kami raih adalah mereka mampu mengontrol emosi dan diri mereka, untuk hanya fokus ke pertandingan dan permainan," jelas pelatih yang biasa disapa RD itu dikutip goal kemarin.
"Kontrol emosi sangat penting dan bagian paling penting juga dalam sebuah tim, yaitu pemain bisa memainkan sepakbola yang stabil selama 90 menit. Di samping kondisi fisik, taktik, juga kendali emosi," tambahnya.
RD mengakui tak akan mudah meraih hasil positif melawan Bhayangkara FC. Mengingat Bhayangkara dihuni pemain berkualitas.
"Ada banyak pemain nasional di tim itu, saya pikir pemain asing mereka juga punya kualitas. Kami tentu sangat tertantang untuk bisa memberikan perlawanan yang maksimal, dan saya harap anak-anak mampu menjaga motivasi untuk bisa mengimbangi mereka," jelas RD.
Pindah Homebase
Sementara itu, Bhayangkara FC sendiri menyatakan pindah kandang ke Stadion Madya di kawasan Senayan, Jakarta, untuk Liga 1 musim ini. Anak asuhan Alfredo Vera tersebut bakal berada di sana sampai selesainya renovasi Stadion PTIK, yang musim lalu jadi markas mereka.
Sebelumnya, Bhayangkara FC menjamu lawan-lawannya musim ini di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Akan tetapi, The Guardian memutuskan pindah karena tempat tersebut juga digunakan Persija Jakarta untuk markasnya.
"Penggunaan Stadion Madya ini merupakan alternatif yang boleh dibilang pengganti Stadion PTIK. Sebab PTIK masih dalam tahap renovasi, sedangkan di Stadion Patriot itu sering bentrok dengan jadwal Persija," ucap manajer Bhayangkara FC, Sumardji.
Dikatakan, perpindahan tersebut sudah dilaporkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Hanya saja, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan pihaknya di stadion itu.
"Kami sudah komunikasi dengan PT LIB. Ada beberapa pembenahan, di antaranya ruang ganti dan sudah kami penuhi dan sudah dapat persetujuan. Tapi kami bermain di sana hanya untuk laga-laga melawan tim kecil. Kalau melawan tim besar tidak mungkin bermain di Stadion Madya," urainya. (rin)
