Pekanbaru
RUMAH KOS di Pekanbaru Diduga Dijadikan TEMPAT MESUM dan Pesta Narkoba, Warga Sekitar Resah
Rumah kos di Pekanbaru diduga dijadikan tempat mesum dan pesta Narkoba oleh pihak yang tidak bertanggugjawab, hal itu membuat warga sekitar resah
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Hanya saja pihaknya memberikan peringatan kepada mereka untuk tidak menerima kunjungan lawan jenis lewat dari jam 22.00 WIB.
"Selain itu juga kita meningatkan kepada mereka yang kos dan kontrak di sana untuk wajib melaporkan tamunya jika menginap lebih dari satu kali dua puluh empat jam. Agar keberadaan tamu mereka di ketahui pihak RT masing masing," kata Erzan.
Baca: 8 Info Hoaks Soal Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Jangan Sampai Ikut Sebarkan!
Baca: Pertengahan Oktober Pengprov WI Riau Gelar Musprov 2018
Menurut Erzan, selain penghuni kos dan kontrakan, pemilik kos dan kontrakan pada Sidak kemarin diminta untuk melakukan monitoring tempat mereka secara rutin, serta membuatkan kartu kontrol siapa saja yang tinggal di sana.
"Kita meninta pemilik kos juga mendata keluarga penghuni yang bisa dihubungi, ini untuk memudahkan koordinasi jika terjadi sesuatu dengan penghuni kost," ungkap Erzan.
Menurut Erzan, kegiatan Sikat akan dilakukan secara berkala dan pengecekan rutin dari Kelurahan.
Untuk saat ini memang baru sebatas rumah kos dan tempat tinggal, namun kedepan Sikat juga akan dilakukan terhadap sejumlah warnet yang ada di Kelurahan Kota Bengkalis.
"Kita akan lakukan berkala namun kedepan juga akan kita Sidak warnet. Dimana warnet juga sudah ada aturan yang mengatur jam tutupnya," kata Lurah Kota Bengkalis.
Baca: Belum Ada Kepastian Kenaikan Pajak PJU, Pansus Belum Membahas Sepulang Studi Banding
Baca: DPRD Tolak Sahkan APBD P, Penanggulangan Karlahut di Inhu Terhambat
Berdasarkan aturan yang berlaku, untuk warnet paling lambat tutup jam sepuluh malam operasipnalnya.
"Kita akan ingatkan ketentuan ini karena saat memberian izin pernyataan bersedia tutup pukul 22.00 WIB sudah mereka tanda tangani saat pengurusan izinnya," kata Erzan.
Menurut dia, dengan menaati aturan maka kemungkinan hal hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi, karena biasa warnet disalah gunakan saat melebihi jam operasional yang diatur.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)