Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Tempat Tinggalnya Masuk Zonasi, Yani Kecewa Anaknya Tidak Lulus di Sekolah Favorit di Pekanbaru

Yani tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya saat mengetahui anaknya tidak diterima di SMA Negeri 8 Pekanbaru, Senin

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Calon siswa beserta wali murid sedang melakukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA melalui sistem zonasi di SMA Negeri 8, Pekanbaru, Senin (1/7/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir). 

Tempat Tinggalnya Masuk Zonasi, Yani Kecewa Anaknya Tidak Lulus di Sekolah Favorit di Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Yani tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya saat mengetahui anaknya tidak diterima di SMA Negeri 8 Pekanbaru, Senin (8/7/2019).

Dia datang kesekolah yang berada di Jalan Abdul Muis tersebut untuk mempertanyakan kepada pihak sekolah kenapa anaknya tidak lulus.

Padahal menurut dia, lokasi tempat tinggalnya masuk zona sekolah.

"Di papan pengumuman itu kan Kelurahan Tangkerang selatan itu masuk zonasi sekolah, tapi kok anak kami tidak lulus," kata Yani kesal.

Baca: PPDB Sistem Zonasi Banyak Dikeluhkan Orang Tua Siswa, Mendikbud Ungkap Fenomena Ini

Namun belakangan diketahui, salah satu yang menyebabkan anaknya tidak bisa diterima di sekolah favorit tersebut karena memang tempat tinggalnya jaraknya lebih jauh dari peserta lain yang ikut mendaftar.

Sehingga pihak sekolah merangking berdasarkan jarak sekolah dan ternyata masih banyak siswa yang tempat tinggalnya jauh lebih dekat dari sekolah.

"Kalau seperti ini kan maunya kelurahan kami jangan dimasukkan ke zonasi sekolah ini, kalau tau dari awal tidak masuk zonasi kan kita bisa mendaftarkan ke sekolah lain," ujar Yani.

Karena kesal anaknya tidak diterima di sekolah tersebut, Yani langsung menjumpai petugas di sekolah tersebut untuk membuat surat permohonan pengunduran diri.

Surat tersebut diperlukan untuk pengambilan berkas-berkas yang sebelumnya sudah dimasukkan ke sekolah tersebut saat mendaftarkan anaknya.

"Buat apa lagi, ngak lulus, ya udah saya ambil aja lagi berkasnya, ngak tau juga ini mau daftar dimana, kalau ngak ada sekolah negeri yang buka, terpaksalah masuk di sekolah swasta," katanya.

Baca: 3 Hari PPDB yang Daftar Cuma 30 Orang, Dampak Zonasi di SDN 88 Pekanbaru Calon Siswa Turun Drastis

Namun saat disinggung apakah dirinya berencana akan melaporkan permasalahan ini ke ombudsman atau dinas pendidikan, Yani mengaku belum ada rencana.

"Ngak tau lah, kalau memang ngak lulus disini mau gimana lagi, cari sekolah lainlah," sebutnya.

Seperti diketahui, Pengumuman kelulusan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK sederajat di Riau diumumkan, Senin (8/7/2019) sore ini.

Seluruh sekolah kompak mengumumkan kelulusan PPDB pada pukul 16.00 Wib. Sedangkan untuk daftar ulang dilakukan pada tanggal 9 - 10 Juli 2019.

Kemudian tanggal 11 Juli akan dilaksanakan psikotes dan tes akademik. (Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved