Hamili Keponakan Usia 16 Tahun Saat Cari Manggis, Bapak Ini Minta Dirukiyah dan Pasrah Dicerai Istri
Kasus pencabulan sering terjadi pada keluarga, dimana korban dan pelaku memiliki ikatan darah atau kedekatan.
Sesaat usai melakukan perbuatan, YM mengaku dirinya dihantui rasa bersalah.
Baca: Profil Dewi Okta Pusparini, Calon Jenderal Wanita Terbaik 2019,Penerima Penghargaan Anindya Wiratama
Baca: Kisah Mengharukan Wanita Cantik Diserang Kista Ovarium Karena Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji
Baca: Kasus Video Mesum PNS Kabupaten Simalungun, Begini Nasib Pasangan PNS Selingkuh Ini Sekarang
Bahkan dirinya dibayangi rasa takut perbuatannya diketahui sang istri.
Demi memastikan perbuatannya tidak diketahui, YM kerap memertanyakan kondisi korban apakah hamil atau tidak.
Ia juga meminta korban agar tidak bercerita dengan siapa pun terutama kepada istrinya.
"Saya bilang kalau cerita saya bisa cerai sama ucu (istri), jadi korban bilang tidak akan cerita. Selain saya kerap menanyakan apakah korban datang bulan atau tidak untuk memastikan kondisi korban apakah hamil apa tidak, dan sampai bulan kedua pasca-kejadian korban mengaku masih terus datang bulan," jelasnya.
Dilanjutkan YM, memasuki bulan ketiga dirinya tidak lagi menanyakan hal itu ke korban.
Apalagi dirinya sendiri bekerja di Kendawangan dan hanya sesekali pulang ke rumah istrinya di Muara Pawan.
Namun dirinya baru mengetahui korban hamil pada saat Lebaran lalu.
"Saat itu saya pulang, kemudian heboh kalau korban hamil, hanya saja saya bingung kenapa bisa hamil. Saya cuma satu kali itu saja melakukannya tidak pernah lagi setelah itu," tuturnya.
"Anak saya dua, sekarang istri sudah proses gugat cerai, saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya ikhlas dan siap menerima hukumannya, saya minta maaf dan saya ingin di ruqiyah agar bisa lepas dari pengaruh-pengaruh buruk," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul BREAKING NEWS: Paman Hamili Keponakan Berusia 16 Tahun, Berawal dari Buah Manggis dan Minta Dirukiah