Berita Riau

NARKOBA Masuk ke Desa-desa di Riau, Warga INTROGASI Pengedar Narkotika, Jangan Masuk Kampung Kami

Peredaran narkotika dan obat-obatan (Narkoba) sudah masuk ke desa-desa di Riau, warga introgasi pengedar narkotika, jangan masuk kampung kami

Tribun Pekanbaru/Bynton Simanungkalit
Peredaran narkotika dan obat-obatan (Narkoba) sudah masuk ke desa-desa di Riau, warga introgasi pengedar narkotika, jangan masuk kampung kami 

Sejumlah spanduk berisi ancaman terhadap pengedar narkoba dipasang di berbagai sudut.

"Kalau ada kedapatan di kampung kita mengedarkan narkoba, akan kita tangkap sendiri baru diserahkan ke Polisi," kata Ismu.

Sementara itu apabila ada warga mereka yang kedapatan menjadi pengedar narkoba, maka pemerintahan desa sepakat mengeluarkan orang tersebut dari kampung mereka.

Upaya itu dilakukan untuk melindungi 1300 lebih kepala keluarga di desa tersebut.

Tidak hanya pemerintahan desa, gerakan ini juga didukung oleh organisasi pemuda dan organisasi masyarakat di Sungai Lala.

Aris, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) di Kecamatan Sungai Lala menegaskan mengerahkan semua anggotanya untuk memantau peredaran narkoba di Sungai Lala.

"Anggota saya, saya minta pantau peredaran narkoba, jangan sampai anak-anak muda di Sungai Lala jadi korban," tegas Aris.

Sementara itu, untuk mendalami peredaran narkoba di kalangan anak serta pelajar di Kabupaten Inhu, Tribun mengkonfirmasi Polres Inhu.

Baca: NASIB PETANI Peserta BPJS Kesehatan Terpaksa Pulang Saat Kondisi KRITIS Biaya Operasi tak Ditanggung

Baca: Diberi PERINGATAN Soal Mobdin Anggota Dewan, Romi Sinaga Kembalikan Mobil Dinas Pemko Pekanbaru

Baca: DISKON HARI INI dan Diskon Pekan Ini Beli Mobil di Pekanbaru, Suzuki All New Ertiga, Carry, Wuling

Wawancara khusus dengan Kasat Narkoba Polres Inhu, Iptu Jalifer Lumbantoruan dijelaskan bahwa hingga saat ini Polres masih belum ada menangani kasus narkoba yang menjerat anak maupun pelajar di Kabupaten Inhu.

Meski begitu, Jalifer tidak memungkiri bahaya narkoba yang mengintai anak-anak serta pelajar di Inhu.

Jalifer berkata selama ini pihaknya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk tentang bahaya narkoba sebagai bentuk tindakan pencegahan.

Namun upaya itu belum cukup.

Polres Inhu juga tidak bisa memaksakan sekolah untuk rutin melakukan tes urin kepada murid-muridnya karena anggaran yang dibutuhkan untuk tes urin tidaklah sedikit.

Tribun meminta komentar psikolog anak di Kabupaten Inhu, Viki Kurniawan terkait peredaran narkoba yang menyasar anak-anak sebagai korban.

Viki mengatakan anak-anak yang menjadi pecandu narkoba besar dipengaruhi oleh pergaulan dan perlakuan orangtua terhadap anak tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved