News
NASIB PETANI Peserta BPJS Kesehatan Terpaksa Pulang Saat Kondisi KRITIS Biaya Operasi tak Ditanggung
Nasib petani peserta BPJS Kesehatan terpaksa pulang saat kondisi kritis dan selang infus masih terpasang karena biaya operasi tak ditanggung BPJS
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nolpitos Hendri
NASIB PETANI Peserta BPJS Kesehatan Terpaksa Pulang Saat Kondisi KRITIS Biaya Operasi tak Ditanggung
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib petani peserta BPJS Kesehatan terpaksa pulang saat kondisi kritis dan selang infus masih terpasang karena biaya operasi sebesar Rp 150 juta tak ditanggung BPJS.
Seorang pria di Banjar Dinas Bau Kawan, Nawakerti, Kecamatan Abang bernama I Wayan Sengod (43), seorang petani asal Banjar Dinas Bau Kawan, Nawakerti, Kecamatan Abang terpaksa harus dibawa pulang dari rumah sakit oleh keluarganya.
I Wayan Sengod dibawa pulang oleh keluarganya dari Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Selasa (16/7/2019) dikarenakan keluarga tidak punya uang untuk biaya operasi sebesar Rp 150 juta.
Baca: Diberi PERINGATAN Soal Mobdin Anggota Dewan, Romi Sinaga Kembalikan Mobil Dinas Pemko Pekanbaru
Baca: DISKON HARI INI dan Diskon Pekan Ini Beli Mobil di Pekanbaru, Suzuki All New Ertiga, Carry, Wuling
Baca: HARGA TBS Kelapa Sawit di Riau Pekan Ini TURUN, Penurunan Terbesar Dialami Kelompok Umur 10-20 Tahun
Baca: Aktivitas ILEGAL LOGGING di SM Rimbang Baling Riau Mengkhawatirkan, Tiga Truk Dicegat Dalam Dua Hari
Baca: Dugaan KORUPSI Pembangunan Gedung Fisip UNRI, Seret Lima Tersangka, Penyidik Minta Pendapat Ahli
BPJS tak menanggung pasien akibat penganiayaan keras.
Saat dobawa pulang, kondisi Sengod kritis dan selang infus masih terpasang.
I Wayan Sengod adalah korban penganiayaan.
Kepala dan bagian tangah terluka bekas pukul gagang cangkul panjang 1.5 meter.
Nyoman Karta, salah satu keluarga Sengod menjelaskan bahwa setelah dianiaya, Sengod dibawa ke RSUD Karangasem dan dirujuk ke RS Sanglah.
Lalu pasien dibawa pulang paksa keluarga lantaran tidak miliki uang.
"Dari keluarga yang minta pulang. Pasien dibawa ke rumah. Tadi pagi ada seseorang yang mau membantu biaya pengobatan dan mengambil pasien di rumahnya untuk dibawa ke RSUD Karangasem. Semoga dapat pengobatan, sehingga sembuh," harapnya.
Kehidupan keseharian Sengod yang bekerja sebagai petani serba kekurangan.
"Harapannya saya untuk yang mendengar dan mengetahui mohon bantuan untuk biaya pengobatan pasien. Sehingga pasien sembuh seperti dulu," harap Karta.
Setelah sempat dibawa pulang, Sengod sudah mendapat perawatan dari RSUD Karangasem.
Keluarga pasien msih menunggu waktu kapan dioperasi.