Siak
Polisi Tangkap 4 Pencuri Minyak BOB PT BSP-Pertamina Hulu yang Sebabkan Kerugian Miliaran Rupiah
Pelaku yang diamankan sebanyak 4 orang pria di Km 43, kelurahan Minas Barat, kecamatan Minas, kabupaten Siak.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Sebelumnya diberitakan aksi pencurian minyak di jalur pipa BOB PT BSP -Pertamina Hulu marak.
Selain sungai Lukut, sungai Maredan di kecamatan Tualang juga digenangi tumpahan minyak baru-baru ini.
"Sekarang sungai sudah dibersihkan kembali. Makanya kita terus berkoordinasi dengan kepolisian agar pelaku segera ditangkap dan otak illegal tappingnya di Riau juga ditangkap. Karena selain merugikan negara juga berpotensi mencemari lingkungan," kata External Affair Manager BOB PT BSP Petamina Hulu, Nazaruddin kepada Tribunsiak.com, Minggu (14/7/2019).
Pada kejadian pencurian Mei 2019 lalu, BOB mengalami kerugian 4.900 barrel.
Validasi angka oil losses karena tumpahan sebanyak 3.800 barrel sedangkan yang dicuri sekitar 1.100 barrel.
Baca: Pemuda di Inhil Riau Ini Terancam Dipenjara Setelah Dilaporkan Warga Sering Transaksi Narkoba
Nominal kerugian yang diderita BOB bisa dijumlahkan 1 barel x USD 60, atau sekitar Rp 4 miliar.
Belum lagi biaya perbaikan pipa, pembersihan sungai yang diakibatkan tumpahan minyak dan operasional lainnya untuk penanganan itu.
Nazaruddin menceritakan, Illegal tapping dilakukan dengan melobangi shipping line dan dialirkan dengan flexible host ke mobil tanki.
Sepanjang catatan pihaknya, pencurian minyak ini sudah berlangsung sejak 2014 silam.
Kejadian pada 2019 ini merupaka kejadian yang ke 4 kalinya.
"Beberapa sempat kita ungkap, namun pelaku tidak dapat diketahui," kata dia.
Sedangkan upaya yang dilakukan pihaknya adalah intensifikasi patroli security.
Namun demikian, masalahnya jalur pipa BOB yang terbentang dari Zamrud Dayun ke Minas lebih dari 80 KM.
Pipa-pipa itu melewati pemukiman, perkebunan dan lahan masyarakat yang sulit diakses.
"Secara teknis pelaku sangat profesional, mulai dari memilih lokasi tapping, teknik penyambungan dari shipping line nyaris sempurna," kata Nazaruddin.
Aksi illegal tapping yang terjadi Mei 2019 lalu berada di jalur pipa PKM 15:800, daerah Lukut, Kecamatan Tualang, Siak.
Shipping Line yang mengalami cepat kebocoran diperbaiki oleh pekerja BOB.
Begitu juga dengan kawasan yang terpapar akibat tumpahan minyak yakni aliran anak sungai Lukut, sudah teratasi meski proses pembersihan sedikit agak lama. (tribunsiak.com/mayonal putra)