Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelaku Berteriak 'Mati' Saat Bakar Studio Animasi di Jepang, 33 Orang Tewas, Motif Serangan Diungkap

Sebanyak 33 orang tewas dalam kebakaran di studio animasi di Jepang, terungkap motif pelaku.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Twitter/@xa611221b
Kebakaran Studio Kyoto Animation Co atau Kyoani, Kamis (18/7/2019). 

Pelaku Berteriak 'Mati' Saat Bakar Studio Animasi di Jepang, 33 Orang Tewas, Motif Serangan Diungkap

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebanyak 33 orang tewas dalam kebakaran di studio animasi, Kyoto Animation (Kyoani), di Jepang pada Kamis (18/7/2019).

Kebakaran itu diduga dilakukan secara sengaja. Sedangkan terduga pelaku telah ditangkap oleh polisi.

Aparat juga terus melakukan penyelidikan mengenai insiden tersebut.

Japan Today melaporkan peristiwa ini merupakan pembunuhan terburuk selama hampir dua dekade di Jepang.

Berbagai fakta baru terus terungkap dari hasil investigasi dan keterangan saksi.

Laporan menyebutkan seorang pria yang tidak diidentifikasi namanya dan berusia 41 tahun telah ditahan.

Ia menyiram cairan mudah terbakar ke sekeliling gedung sebelum menyalakannya dengan api.

Pelaku mengalami luka serius di wajah dan kaki.

Baca: Tepis Isu Menjadi Menteri Jokowi, Budi Waseso atau Buwas Bilang Dirinya Masih Banyak Pekerjaan

Media melaporkan, Kamis kemarin seorang yang ciri-cirinya mirip pelaku tampak mendatangi SPBU membawa dua kaleng berukuran 20 liter.

Namun sebelum menyiramkan cairan tersebut pukul 10.30 waktu setempat ke gerbang masuk Kyoani, ia berteriak marah, "Mati kalian."

Saksi, seorang perempuan yang melihat peristiwa itu mengatakan pelaku juga meneriakkan kata-kata terkait plagiat novel.

Laporan media menyebutkan, tampaknya telah merencanakan pembakaran.

Ia menuduh pihak Kyoto Animation, kantor animasi terkemuka di Kyoto, telah melakukan plagiat novelnya.

Tak banyak yang diketahui dari pria pelaku tersebut, sebab tak dia tak memiliki koneksi dengan Kyoto Animation.

Namun identitas pada SIM menyebutkan alamatnya di Saitama Prefecture, lapor NHK.

Jumat pagi, polisi menyisir lokasi reruntuhan yang masih berasap disaksikan oleh jurnalis.

Dua kaleng tersebut bersama satu ransel dan satu troli kemudian ditemukan di lokasi tempat kebakaran.

Tayangan NHK juga memperlihatkan pelaku saat diinterogasi polisi.

Ia berbaring tanpa sepatu dan tampak luka di kaki kanan, bawah lutut.

"Saya melakukannya," katanya pada polisi.

Pria itu menambahkan, tindakan tersebut dilakukan karena pihak studio telah mencuri novelnya.
Demikian dilaporkan Kyodo mengutip sumber polisi.

 

Kebakaran yang disertai ledakan telah menyebabkan 33 orang tewas dan lainnya dalam kondisi luka maupun kritis.

Keterangan polisi menyebutkan saat insiden terjadi ada 74 orang di dalam gedung.

"Dari 33 korban tewas, dua ditemukan di lantai dasar, 11 ditemukan di lantai dua, dan 20 lainnya ditemukan di lantai tiga dan tangga yang menuju ke atap," ujar pejabat pemadam kebakaran kepada AFP.

Selain korban tewas, sebanyak 36 korban lainnya mengalami luka, termasuk 10 di antaranya yang dilaporkan dalam kondisi cedera serius.

Pemerintah menyebut insiden ini tindakan kriminal terburuk setelah pembunuhan massal dengan cara pembakaran di Tokyo pada 2001 menyebabkan 44 orang tewas.

Baca: Mardiah Kerap Terkenang Suaminya yang Tewas Dimutilasi karena Potongan Tubuh yang Belum Ditemukan

Api baru padam hari berikutnya, Jumat (19/7/2019) pagi, sekitar pukul 6.20 waktu lokal.

 

Jenazah 19 orang dari 33 yang tewas telah ditemukan aparat.

Kondisi sangat memprihatinkan, para korban ditemukan bertumpuk di tangga hingga atap dari lantai tiga, lapor Kyodo news agency mengutip keterangan pemerintah.

Tim penyelamat pemadam kebakaran menemukan pintu ke lantai atas tertutup, tapi bisa dibuka dari luar.

Tampaknya para korban mencoba menyelamatkan diri lewat tangga untuk menghindari api di lantai bawah. Namun naas mereka tidak bisa membuka pintu.

Insiden tersebut mengundang simpati kalangan industri dan penggemar animasi seluruh dunia.

Mereka membuat kampanye penggalangan dana.

Penggemar anime di seluruh dunia juga memberikan dukungan dengan tagar #KyoAniStrong dan #PrayForKyoAni.

Terima Email Ancaman Pembunuhan

Kantor berita AFP melaporkan pemadam kebakaran menerima laporan insiden sekitar pukul 10.35 pagi mengenai api terlihat di gedung milik studio Kyoto Animation.

"Penelepon melaporkan telah mendengar suara ledakan keras dari lantai satu Kyoto Animation dan melihat asap," kata seorang juru bicara pemadam kebakaran.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial Twitter.

"(Insiden) ini sangat mengerikan, sampai membuat saya kehilangan kata-kata. Saya berdoa bagi mereka yang meninggal," tulis Abe.

Sementara itu Presiden Kyoto Animation, Hideaki Hatta mengatakan sempat menerima email dengan ancaman kematian, namun tidak memberi rincian lebih lanjut.

Dia mengatakan bangunan yang dihancurkan oleh api adalah "inti dari perusahaan".

"Tidak tertahankan bahwa mereka yang memimpin industri animasi Jepang terluka dan kehilangan nyawa," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved