Luas Lahan Terbakar di Riau Mencapai 3,7 Ribu Hektare, BPBD Riau Klaim Karhutla Belum Timbulkan Asap
Luas lahan dan hutan yang terbakar di Provinsi Riau sudah mencapai 3,7 Ribu Hektar.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
Luas Lahan Terbakar di Riau Mencapai 3,7 Ribu Hektare, BPBD Riau Klaim Karhutla Belum Timbulkan Asap
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Luas lahan dan hutan yang terbakar di Provinsi Riau sudah mencapai 3,7 Ribu Hektar.
Kendati jumlah luas lahan yang terbakar sudah luas, pihak terkait mengkalim Karhutla belum menimbulkan Kabut Asap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Kamis (25/7/2019) memastikan kabut asap tipis yang menyelimuti Kota Pekanbaru dan sempat dikeluhkan warga bukan kabut asap.
Kepastian tersebut pihaknya sampaikan setelah berkoordinasi ke BMKG.
"Setau kami tidak ada kabut asap, kita juga sudah berkoordinasi dengan BMKG ternyata kabut asap yang sempat dikeluhkan warga itu adalah haze," kata Edwar Sanger.
Pihaknya tidak menapik, kebakaran lahan yang terjadi di Riau hingga saat ini masih terjadi. Namun kebakaran lahan tesebut sejauh ini belum menyebabkan kabut asap.
"Kalau pun ada titik kebakaran lahan di beberapa daerah dari pantuan kita belum berdampak terhadap kabut asap," ujarnya.
Berdasarkan data dari BPBD Riau, sejumlah wilayah di Riau hingga saat ini masih terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Di antaranya di Kampung Sri Gemilang Siak, Desa Gondai Langgam Pelalawan, Desa Sering Pelalawan, Desa Lahan Gaung Inhil, Kelurahan Basilam Baru Sungai Sembilan Dumai, Dusun Batang Kopou Rantau Bais Rohil,
Bukit Timah Dumai, Teluk Makmur Dumai, Teluk Meranti Pelalawan, Desa Darul Rupat, Dayun KM 79 Siak serta di Desa Belantaraya Inhil.
"Hingga saat ini petugas gabungan Satgas Karhutla masih melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi lahan yang terbakar. Baik dari Kodim, Polres, BPBD, dan Manggala Agni serta aparat desa dan masyarakat setempat," kata Edwar Sanger.
Berdasarkan laporan dari Satgas Karhutla sejumlah daerah di Riau terus mengalami penambahan luas lahan yang terbakar.
Seperti di Desa Labuhan Papan Tanah Putih Tanjung Melawan Rohil bertambah seluas 6 hektare.
Kemudian di Jalan Cendrawasih Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kampar bertambah seluas 5 hektare dan di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Bengkalis bertambah seluas 2,7 hektare.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD Riau, total luasan lahan terbakar sejak 1 Januari hingga Kamis (25/7/2019) sudah mencapai 3.742,04 hektar.
Rincianya, Rohul 2 hektar, Rohil 792, 75 hektar, Dumai 280,25 hektar, Bengkalis 1.465,78 hektar, Meranti 232.7 hektar, Siak 443,85 hektar, Pekanbaru 74.96 hektar,
Kampar 82,9 hektar, Pelalawan 114,5 hektar, Inhu 76 hektar, Inhil 171,35 hektar serta di Kuansing 5 hektar.
Mengantisipasi meluasnya Karhutla di Riau BPBD Riau bersama Tim Satgas Karhutla mengkau sudah melakukan sejumlah antisipasi menghadapi musim kering yang akan terjadi di Riau.
Antisipasi ini dilakukan menyusul adanya potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada musim kering ini.
"Antisipasi sudah kita lakukan, mulai dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan. Kemudian melakukan persiapan personil di lapangan, menyiapkan heli untuk waterbombing dan TMC, itu semua sudah kita lakukan untuk antisipasi," kata Edwar Sanger.
Meski diprediksi akan terjadi kekeringan dan berpotensi Karhutla, namun pihaknya tetap berharap ada hujan yang turun di bumi Riau. Sehingga kekeringan di Riau tidak berkepenjangan.
"Yang paling penting itu, kita berdoa kepada Allah, supaya diturunkan hujan lebar di Riau. Nyatanya beberapa hari ini kan di sejumlah wilayah di Riau hujan, tapi malam juga hujan, alhamdulillah, jadi prediksi itu boleh-boleh saja," ujarnya. (Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono)
