Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Musik Akustik dan Roti Gratis Saat Razia Pajak Kendaraan di Bandar Serai, Jalan Sudirman

Razia pajak kendaraan bermotor di Bandar Serai, Jalan Sudirman, Pekanbaru, diiringi alunan musik akustik dan roti gratis untuk para pembayar pajak.

Penulis: Fernando | Editor: rinaldi
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Musisi memainkan musik akustik, untuk menghibur pemilik kendaraan yang terjaring razia pajak kendaraan bermotor, Kamis (25/7) di depan Bandar Serai, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Selain diiringi musik, para pembayar pajak juga disuguhi roti gratis. 

tribunpekanbaru.com - Para wajib pajak yang kedapatan menunggak pajak kendaraan saat razia pajak kendaraan, diarahkan untuk langsung membayarkan pajaknya di Mobil Samsat yang tersedia di lokasi razia.

Hal ini terjadi di depan Bandar Seni Raja Ali Haji Pekanbaru, Jalan Sudirman, Kamis (25/7), saat dilakukan razia pajak kendaraan. Apabila wajib pajak belum bisa membayar, diberikan surat peringatan yang berlaku selama tiga hari.

Hal ini disampaikan PLH Kabid Pajak, Rudi Hasibuan kepada Tribun, Kamis (25/7), di lokasi razia. Dikatakan, pertambahan kendaraan bermotor di Provinsi Riau ada sekitar 200 ribu kendaraan setiap tahun. Namun tingkat pembayaran pajak tidak signifikan seiring tingginya peredaran kendaraan.

"Kegiatan kita ini untuk memberikan pembelajaran ke wajib pajak, karena pajak kendaraan bermotor ini adalah yang dominan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita," kata Rudi.

Menurutnya, ada dua juta lebih kendaraan roda dua dan roda empat yang beredar di Riau. Dari jumlah itu, 80 persennya didominasi kendaraan roda dua.

"Namun rata-rata ada 1,3 juta kendaraan yang rutin membayar pajak," kata Rudi.

Pada razia kemarin juga disediakan Mobil Samsat Keliling dan juga mobil ATM Bank RiauKepri, bagi warga yang ingin membayarkan pajaknya.

Sedangkan bagi kendaraan perusahaan yang menggunakan pelat luar daerah atau non BM, pihak Bapenda Riau akan menyurati perusahaan tersebut agar memutasikan kendaraannya menjadi BM.

Sedangkan untuk kendaraan pribadi yang menggunakan plat non BM, Bapenda Riau memberikan surat yang akan berlaku selama tiga bulan. Bila sudah habis masa tenggat, pemilik mobil harus melakukan mutasi.

Ada yang unik dalam razia pajak kendaraan bermotor pada Kamis kemarin. Di lokasi razia tersebut, disuguhkan penampilan penyanyi musik akustik lengkap dengan sound system, sehingga saat proses pemeriksaan, para pemilik kendaraan tidak merasa tegang karena dapat menikmati alunan suara merdu yang dilantunkan penyanyi diiringi musik yang menenangkan.

Selain itu, para wajib pajak yang membayar pajaknya di Mobil Samsat Keliling, juga bisa mendapatkan roti yang disediakan oleh Rotte Bakery, serta kupon diskon 10 persen untuk pembelian roti Rotte yang berlaku di seluruh outlet Rotte Bakery.

Menurut Divisi Marketing Rotte, M Ibnu, pihaknya dalam hal ini memang bekerjasama dengan Samsat. "Supaya wajib pajak merasa senang juga, setelah bayar pajak mereka bisa langsung dapat menikmati roti," kata Ibnu.

Menurutnya, Rotte Bakery akan mendampingi razia pajak kendaraan yang akan datang hingga 18 titik, termasuk razia yang dilakukan di kabupaten-kota lainnya yang terdapat outlet Rotte Bakery.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau bersama Polisi Lalu-lintas, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan pihak terkait lainnya, kini gencar melakukan operasi gabungan berupa razia pajak kendaraan bermotor.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, pemeriksaan meliputi kendaraan pribadi, angkutan umum, serta kendaraan dinas berplat merah. Razia juga menyasar kendaraan yang menggunakan plat non BM yang beroperasi di Riau.

Operasi penertiban pajak kendaraan bermotor ini akan digelar selama enam bulan ke depan, dari akhir Bulan Juli hingga Desember 2019. Razia ini akan dilaksanakan secara merata dan bertahap di seluruh kabupaten-kota di Provinsi Riau. (teo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved