Sebelum Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswi UNS Sempat Selamatkan Ibunya, 5 Fakta Laka Maut di Boyolali
Tetangga sekitar dan semua tetangga kehilangan dengan kepergian korban. Selama ini Korban Irza dikenal ramah pada warga sekitar.
Sebelum Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswi UNS Sempat Selamatkan Ibunya, 5 Fakta Laka Maut di Boyolali
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan maut terjadi di Mojosongo, Boyolali, Kamis (25/7/2019).
Truk trailer menabrak bangunan Puskesmas.
Kecelakaan itu menimbulkan korban jiwa.
Ada cerita heroik dalam insiden tersebut.
Seorang korban, Irza Laila Nur Trisna (21) tewas setelah menyelamatkan ibunya.
Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali menceritakan kembali kabar yang diperolehnya.
Ia mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas.
Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.
"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.
Baca: Bank Jateng Buka Lowongan Kerja, Pendidikan Minimal Sarjana, Pendaftaran Online Hingga 31 Juli 2019
Cerita tersebut menurut Gunawan banyak didengar tetangga sekitar dan semua tetangga kehilangan dengan kepergian korban.
Selama ini Korban Irza dikenal ramah pada warga sekitar.
Dia juga dikenal sebagai anak yang pintar dalam bidang akademik dan saat ini akan mengikuti ujian akhir.
Ibunda korban Laka maut di Puskesmas Mojosongo, Boyolali yang juga Bidan Puskesmas Mojosongo mengalami shock dan luka di bagian paha kiri, Kamis (25/7/2019).
Ayah Korban Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, istrinya, Dwi Yani Merbawaningrum mengalami shock dan beberapa jahitan akibat kejadian tersebut.
"Istri saya mengalami luka di bagian paha kiri dan lecet - lecet dari kejadian itu," papar Nurahman ditemui TribunSolo.com.
"Dia masih shock dengan kejadian itu saat ini saya saja belum bicara banyak dengan isri saya," kata Nurahman.
Pemakaman dilakukan hari ini, Kamis (25/7/2019) di Sasanalaya Sapiyan, Metuk, Mojosongo, Boyolali.
Seperti diberitakan sebelumnya,
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Boyolali - Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019) pagi.
Korban bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.
Sementara Sopir Truk Kontainer H 1975 BH bernama Solkan warga Kendal, Jawa Tengah.
Kronologis kejadian Truk Kontainer H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.
Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).
Alhasil kontainer jadi melompat melewati median jalan dan menghantam bangunan Puskesmas Mojosongo tepatnya di Mushola Puskesmas.
Saat yang bersamaan di Mushola tersebut juga ada korban Irsya yang sedang menunggu menjemput ibunya yang ingin ikut ujian bersamanya.
"Korban menunggu ibunya, dan disitu malah tertabrak truk juga," papar AKBP Kusumo.
"Ibunya juga seorang bidan di Puskesmas sini," jelas AKBP Kusumo.
Berikut fakta dari kecelakaan maut tersebut:
1. Rem Blong
Truk Kontainer H 1975 BH diduga dengan rem yang blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.
Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).
Kecelakaan truk tabrak puskesmas Mojosongo (TribunSolo.com/Ryantono)
Alhasil kontainer jadi melompat melewati median jalan dan menghantam bangunan Puskesmas Mojosongo tepatnya di Mushola Puskesmas.
2. Satu Orang Meninggal
Nahas, saat truk menghantam, di Mushola ada seorang perempuan.
Perempuan yang kemudian menjadi korban tewas itu bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.
Korban adalah Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Saat itu korban sedang menunggu menjemput ibunya yang menjadi bidan di Puskesmas tersebut.
Ayah Korban Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, selama ini anaknya tersebut berkuliah di UNS Solo.
"Saya tahunya dia itu Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan UNS Solo," kata Nurahman pada TribunSolo.com, Kamis (25/7/2019).
Nurahman mengatakan, anaknya tersebut termasuk sosok yang cerdas lantaran mendapatkan IP selalu diatas 3,5.
3. Jelang Skripsi
Korban Irza, mahasiswi UNS, ternyata hendak menjalani sidang skripsi.
Malam itu, ayah korban, Nurahman ikut membantu Irza menyiapkan berbagai hal untuk menghadapi sidang skripsinya, Kamis (25/7/2019) ini.
"Dia itu (korban) dekat banget sama ibunya jadi ibunya mau ikut Sidangnya di UNS," papar Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali.
"Saya tahunya dia itu Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan UNS Solo," kata Nurahman pada TribunSolo.com, Kamis (25/7/2019).
Semalam semua bantu persiapan dari membeli roti dan ayam untuk persiapan sidang skripsi.
Irza juga terlihat serius belajar untuk skripsinya tersebut.
"Dia lebih pendiam dari biasanya, karena serius belajar," kata Nurahman.
Nurahman juga meminta agar anaknya tersebut berisitirahat dan memasukkan motor pada malam harinya, Rabu (24/7/2019).
Malam itu, cerita Nurahman dirinya juga tidak bisa tidur entah ada hal yang membuat dirinya gusar.
"Firasat saya ya hanya itu semalam tidak bisa tidur," jelas Nurahman.
Ada cerita heroik dari kejadian laka maut Kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019).
Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas, Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.
"Katanya saat ibunya mau naik ke motor korban Irza lihat ada yang aneh dari kontainer yang melenceng mengarah ke puskesmas," tutur Gunawan pada TribunSolo.com.
"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.
Cerita tersebut menurut Gunawan banyak didengar tetangga sekitar dan semua tetangga kehilangan dengan kepergian korban.
Selama ini Korban Irza dikenal ramah pada warga sekitar.
Dia juga dikenal sebagai anak yang pintar dalam bidang akademik dan saat ini akan mengikuti ujian akhir.
4. Selamatkan Ibu
Ada cerita heroik dari kejadian laka maut Kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019).
Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas, Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.
"Katanya saat ibunya mau naik ke motor korban Irza lihat ada yang aneh dari kontainer yang melenceng mengarah ke puskesmas," tutur Gunawan pada TribunSolo.com.
"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.
Cerita tersebut menurut Gunawan banyak didengar tetangga sekitar dan semua tetangga kehilangan dengan kepergian korban.
Selama ini Korban Irza dikenal ramah pada warga sekitar.
Dia juga dikenal sebagai anak yang pintar dalam bidang akademik dan saat ini akan mengikuti ujian akhir.
5. Sopir Jadi Tersangka
Sopir Kontainer Nopol H 1975 BH Solchan warga Plantaran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal ditetapkan sebagai tersangka.
Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer mengatakan, sopir Kontainer Nopol H 1975 BH sudah mereka amankan.
Saat ini segera dilakukan pemeriksaan pada sopir tersebut.
"Kita sudah tetapkan tersangka, detailnya akan kita lakukan pemeriksaan nanti untuk proses hukum lebih lanjut," terang AKP Febriani.
Pihaknya juga akan memeriksa saksi-saksi yang ada dilapangan untuk memperkuat dugaan yang ada.
Solchan mengemudikan kontainer yang membawa kapas dengan berat 28 ton tersebut dan menabrak motor, gedung mushola puskesmas Mojosongo, Boyolali dan menewaskan Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menambahkan, kronologis kejadian Truk Kontainer H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.
Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Fakta Kecelakaan Maut Mojosongo Boyolali, Mahasiswi UNS Tewas Setelah Selamatkan Ibunya dan Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Laka Maut Boyolali: Sebelum Tewas Tertabrak Truk Kontainer, Korban Dorong dan Selamatkan Ibunya
Sebelum Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswi UNS Sempat Selamatkan Ibunya, 5 Fakta Laka Maut di Boyolali
