Cuma Kirim Segelintir Kopassus Misi sudah Beres, Rahasia 'Gerak Siluman' Pasukan Elite TNI

Dalam melaksanakan misi-misi, markas Kopassus sangat jarang mengirim personel dalam jumlah banyak.Pertanyaan itu kerap muncul, namun jarang yang tahu

Puspen TNI/Puspen TNI
Ilustrasi Kopassus - Tanpa perlu mencari nama, prajurit Kopassus sudah terkenal seantero penjuru dunia. Prajurit Kopassus bagaikan hantu-hantu bagi musuh negara. Imbuh Panglima TNI. (Puspen TNI) 

Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah infanteri biasa.

Jumlah pasukan Kopassus tidak menggunakan ukuran konvensional, mulai dari peleton hingga batalion. 

Apabila dicermati, pasukan elite TNI AD ini pun jarang sekali melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalion sekaligus.

Istilah-istilah di Kopassus pun berbeda. Satuan di bawah batalion bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim.

Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. 

Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.

Kopassus dan peralatan perangnya
Kopassus dan peralatan perangnya (Jejaktapak.com)

Kepangkatan komandan

Di struktur Kopassus, kepangkatan komandan pun berbeda.

Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus berpangkat mayor jenderal.

Wakil Danjen Kopassus berpangkat brigadir jenderal.

Komandan grup berpangkat Kolonel. Komandan Batalion berpangkat letnan kolonel.

Sementara itu, Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, merupakan perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai letnan hingga mayor).

Kemampuan personel

Pasukan komando ini merupakan pasukan pilihan. Personelnya memiliki kualifikasi khusus.

Sebelum menjadi anggota Kopassus, ada pendidikan keras harus dilalui. 

Cuma Kirim Segelintir Kopassus Misi sudah Beres, Rahasia 'Gerak Siluman' Pasukan Elite TNI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved