Dosen Umri Raih Hibah Program Pengabdian Masyarakat dari Kemenristekdikti
Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Riau menggelar pengabdian masyarakat pada Kelompok Usaha Liz Snack.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) akan mengikuti workshop izin edar yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rabu (7/8/2019) ini.
Tim ini sebelumnya juga sudah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kelompok Usaha Liz Snack yang berlokasi di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.
Nantinya, tim akan melakukan pendampingan kepada usaha Liz Snack dalam mengikuti workshop BPOM yang akan berlangsung di Gedung Tabrani Jalan Bakti Pekanbaru tersebut.
Ketua Pengusul Program, Nova Meirizha, ST, Selasa (6/8/2019) mengungkapkan, ia bersama anggota tim lainnya, Febby Apri Wenando SPd, M.Eng, dan Satriadi ST M.Eng pada bulan Juli lalu sudah mengadakan sejumlah pelatihan.
Baca: Baru Buka Tiga Hari Raup Rp 3 Juta, Tawarkan Landscape Sawah di Desa Rokan Koto Ruang, Rohul Riau
Baca: Sulap Sampah Plastik Jadi Tas Cantik, Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Ajari Ibu-ibu di Kuansing
Di antara, dengan menggelar pelatihan yang mencakup standarisasi produk tentang kualitas rasa, membuat kemasan yang menarik dan pelatihan pembuatan proposal yang baik dan benar.
Menurut Nova, sebelum dipasarkan, produk harus memiliki standarisasi yang lengkap. Termasuk desain kemasan.
“Bulan lalu (Juli) kita sudah adakan pelatihan, dan sekarang kita adakan monitoring. Alhamdulillah sudah mulai konsisten dengan produk yang dihasilkan. Sudah mulai membuat kemasan produk yang menarik,” kata dia.
Selain itu, rasa, warna dan komposisi pun sudah baik.
Di samping itu, anggota kelompok usaha tersebut telah memiliki standar operasional prosedur sendiri.
Lebih lanjut Nova menjelaskan bahwa saat ini sudah ada beberapa produk yang dihasilkan oleh Kelompok Usaha Liz Snack.
Di antaranya rollpia crispy serta brownies ubi ungu yang menjadi karakter Liz Snack.
“Liz Snack juga memproduksi bolu kemojo mini dan ada yang baru dan mulai dikembangkan itu peyek daun ubi,” jelas Nova. Semua produk itu dikerjakan secara manual.
Melihat kondisi itu, ia bersama anggotanya berencana akan membuat mesin penggulung untuk mempermudah dan mempercepat produksi.
“Saat ini produk yang kita hasilkan itu masih dibuat dengan manual. Kita bertekat untuk membuat mesin penggulungnya untuk mempermudah produksi. Insyallah bulan Oktober kita akan operasikan,” ujar Nova.
Usai pelatihan nanti, produk itu mulai dipasarkan ke gerai oleh-oleh yang ada di Pekanbaru. (*)
