Berita Riau
KISAH Pembalap Muda Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Rohul di Usia 30 Tahun, Peraih Suara Terbanyak
Kisah pembalap muda Riau terpilih jadi anggota DPRD Rokan Hulu (Rohul) di usia 30 tahun, peraih suara terbanyak di Partai Golkar
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
KISAH Pembalap Muda Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Rohul di Usia 30 Tahun, Raih Suara Terbanyak
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah pembalap muda Riau terpilih jadi anggota DPRD Rokan Hulu (Rohul) di usia 30 tahun, Raih Suara Terbanyakeraih suara terbanyak di Partai Golkar.
Pembalap muda Riau itu bernama Karneng Dimara Lubis, nama yang sudah tidak asing lagi bagi dunia balap dan otomotif di Riau.
Baca: Diduga Cemburu, Pria di Pekanbaru Tusuk Wanita Pujaan dan Perut Sendiri Hingga Ditemukan Tewas
Baca: Ada Apa? WAKIL RAKYAT Ini akan Dilantik dan Diberhentikan, JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Kampar
Baca: BREAKING NEWS : Seluruh Gugatan Hasil Pemilu 2019 dari Riau Ditolak MK, Pemohon Gigit Jari, Jurdil
Baca: Jumlah Formasi CPNS dan P3K 2019 Pemkab Kuansing, BKPP Kuansing akan Ajukan ke Pemerintah Pusat
Pernah mewakili Riau di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012, Karneng Dimara Lubis merambah dunia politik dan menjadi caleg muda yang masih berusia 30 tahun, terpilih dengan suara terbanyak di partainya untuk DPRD Kabupaten Rokan Hulu.
Dunia balap sudah mulai ditekuni Karneng sapaan akrabnya sejak masih berusia SMP sekitar tahun 2000, saat itu Karneng sering ikut balapan bersama rekan-rekannya di Rohul.
Biasanya anak muda ini sering memanfaatkan Bandar Udara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian untuk balapan.
Sejak saat itu Karneng mulai ikut turnamen ditingkat Kabupaten, awalnya ia ikut turnamen yang diadakan Partai Golkar melalui Organisasi sayapnya Kosgoro yang digelar di Bandar Udara saat itu.
"Diawal saya main tanpa team atau privater aja," ujar Karneng bercerita.

Bakat dan hobinya di dunia balap ini semakin terlihat saat melanjutkan pendidikan SMU di Medan, maka saat itulah Karneng mulai dilirik team dan bahkan sampai dikontrak untuk ikut kejuaraan balap.
"Saya jadi juara di kelas pelajar 2 tahun berturut-turut, nama kelasnya novice," ujar Karneng.
Baca: JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Pelalawan Terpilih Hasil Pileg 2019 di Riau, Tunggu SK dari Gubri
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau dari Lima Bersaudara hingga Kuliah dan Bergabung di Grup Musik Perkusi
Baca: KABUT Asap di Pekanbaru Akibat Karhutla di Riau, Kualitas Udara di Pekanbaru Mendekati TIDAK SEHAT
Pada Tahun 2011 Karneng mendapatkan kehormatan saat terpilih mewakili Riau diajang balap sepeda motor untuk PON.
Saat itu Riau menjadi tuan rumahnya.
"Disaat itu karena cedera yang sangat parah saya tidak optimal menjalani pertandingan, akhirnya hanya dapat posisi 6. Tapi Alhamdulillah teman kita dari Riau juga di posisi pertama," jelas Karneng.
Setelah agenda PON tersebut, Karneng memilih untuk pensiun lebih cepat dari dunia balap yang baginya banyak mendapatkan pengalaman itu.
"Saya pensiun dan mulai bekerja wiraswasta di bidang perkebunan," cerita Karneng.