Berita Riau

Harimau Sumatera Masuk Kampung di Minas Riau, Berkeliaran di Tambang Migas Chevron, Warga Waspada

Panthera Tigris Sondaica atau Harimau Sumatera masuk kampung di Minas Riau, berkeliaran di tambang Migas Chevron, warga waspada

Editor: Nolpitos Hendri
Youtube
Harimau Sumatera Masuk Kampung di Minas Riau, Berkeliaran di Tambang Migas Chevron, Warga Waspada. Harimau Sumatera masih berkembang biak di kawasan hutan Sumatera, khususnya di hutan alam Riau. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan LSM perlindungan satwa liar WWF merilis video perkembangbiakan harimau sumatera tersebut. 

Harimau Sumatera Masuk Kampung di Minas Riau, Berkeliaran di Tambang Migas Chevron, Warga Waspada

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Panthera Tigris Sondaica atau Harimau Sumatera masuk kampung di Minas Riau, berkeliaran di tambang Migas Chevron, warga waspada.

Operator di lokasi Gathering Station (GS)-5 PT Chevron Pacipic Indonesia (CPI), Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau terkejut melihat seekor Harimau Sumatera berkeliaran di lokasi itu pada Rabu (7/8/2019).

Baca: KISAH Pembalap Muda Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Rohul di Usia 30 Tahun, Peraih Suara Terbanyak

Baca: Diduga Cemburu, Pria di Pekanbaru Tusuk Wanita Pujaan dan Perut Sendiri Hingga Ditemukan Tewas

Baca: Ada Apa? WAKIL RAKYAT Ini akan Dilantik dan Diberhentikan, JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Kampar

Baca: BREAKING NEWS : Seluruh Gugatan Hasil Pemilu 2019 dari Riau Ditolak MK, Pemohon Gigit Jari, Jurdil

Baca: Jumlah Formasi CPNS dan P3K 2019 Pemkab Kuansing, BKPP Kuansing akan Ajukan ke Pemerintah Pusat

Informasi itu cepat beredar ke tengah masyarakat Minas sehingga masyarakat setempat waspada.

Informasi yang dihimpun Tribunsiak.com, Harimau Sumatera tersebut awalnya dilihat pihak operator di GS -5 Minas.

Saat itu, sejumlah operator melakukan pengecekan di seputaran lokasi.

Setelah melihat Harimau tersebut, seluruh pekerja di lokasi itu berlindung di dalam ruangan yang berada di lokasi tambang migas PT CPI tersebut, karena mereka tidak mau mengambil risiko.

"Iya, semua warga dekat sini khawatir dengan keberadaan harimau tersebut. Informasinya sudah sangat beredar, warga tidak berani ke luar rumah," kata Rahmat, warga setempat.

Rahmat meminta aparat segera berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi dan Sumber Dalam Alam (BBKSDA) Riau.

Harimau Sumatera KEJUTKAN Operator GS-5 Chevron, Panthera Tigris Sondaica di Riau Terancam Karhutla
Harimau Sumatera KEJUTKAN Operator GS-5 Chevron, Panthera Tigris Sondaica di Riau Terancam Karhutla (Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Yayasan Arsari)

Supaya harimau itu dapat ditangkap dan dipindahkan ke habitat aslinya.

"Ini kan harimaunya sudah masuk kampung. Jangan-jangan mereka memangsa warga, kita tentu tidak inginkan itu," kata dia.

Kapolsek Minas Kompol Birma Naipospos melalui Panit Reskrim Iptu Dafris membenarkan hal tersebut.

Baca: JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Pelalawan Terpilih Hasil Pileg 2019 di Riau, Tunggu SK dari Gubri

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau dari Lima Bersaudara hingga Kuliah dan Bergabung di Grup Musik Perkusi

Baca: KABUT Asap di Pekanbaru Akibat Karhutla di Riau, Kualitas Udara di Pekanbaru Mendekati TIDAK SEHAT

Ia mengatakan, sejak 2 bulan terakhir warga sering melihat kemunculan harimau Sumatera.

Namun yang paling jelas terlihat oleh operator pada Rabu ini.

"Ya benar, saat ini lagi heboh di tengah masyarakat terkait informasi itu. Kami juga sudah melakukan penyelidikan dan berupaya memberikan keamanan kepada warga," kata Iptu Dafris.

BBKSDA Provinsi Riau melalui call centernya mengatakan, pihaknya langsung mengecek informasi itu ke lokasi penampakan harimau tersebut.

"Benar pak, kita sudah terima informasi itu, kita segera meninjau langsung ke lokasi," terang petugas Call Center BKSDA Provinsi Riau.

Munurut dia, harimau itu kemungkinan terjebak di lokasi kampung Minas Barat tersebut.

Ia menduga kemunculan harimau itu bukan pertama kali.

"Sepertinya Bukan harimau yang baru pak, di sekitar lokasi itu memang ada hutan tempat habitatnya, dan untuk lebih memastikan, kita akan langsung ke lokasi nanti," kata dia.

Baca: JADWAL Pemadaman Listrik Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau Senin-Kamis Tanggal 5-8 Agustus 2019

Baca: KISAH Dokter Cantik Bertugas di Lokasi Karhutla di Riau, Satu-satunya Perempuan di Lokasi Karhutla

Baca: HARI INI di Riau Terpantau 75 Hotspot Potensi Hujan Belum Terdeteksi Karhutla di Riau Semakin Parah

Harimau Sumatera Terancam Oleh Karhutla, Ini Kata WWF

Habitat and Connectivity Management Coordinator WWF Sumatera Tengah, Febri Widodo, menyampaikan penjelasan terkait kemunculan Harimau Sumatera di wilayah kerja PT Chevron Pacific Indonesia di Minas, Rabu (7/8/2019) pagi tadi.

Menurutnya, yang harus diketahui adalah harimau pada dasarnya punya daya jelajah yang terbilang cukup luas.

"Untuk harimau betina bisa 40 sampai 60 kilometer persegi. Kalau jantan bisa 100 sampai 200 km persegi," ujar dia saat diwawancarai Tribun, Rabu sore.

Lanjut dia, harimau terbagi menjadi dua. Ada yang menetap dan punya teritorial sendiri ada juga yang berpindah mencari tempat bermukim yang baru.

"Bisa jadi harimau yang di Chevron itu dia harimau yang berpindah. Atau bisa juga tempat itu masih wilayah jelajah harimau. Kebetulan waktu perjumpaannya yang bersamaan dengan manusia, mungkin saja harimau itu memang sudah lama di sana," sebut dia.

Selain itu dipaparkan Febri, kemungkinan lainnya yang menyebabkan Si Raja Rimba itu sampai ke sana, karena menghindari ancaman.

"Misalnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), atau ada ahli fungsi, hutan dan habitatnya digusur. Maka mereka berpindah mencari tempat baru yang lebih aman," tuturnya.

Baca: KISAH Pembalap Muda Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Rohul di Usia 30 Tahun, Peraih Suara Terbanyak

Baca: Diduga Cemburu, Pria di Pekanbaru Tusuk Wanita Pujaan dan Perut Sendiri Hingga Ditemukan Tewas

Baca: Ada Apa? WAKIL RAKYAT Ini akan Dilantik dan Diberhentikan, JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Kampar

"Sayangnya tempat berpindahnya kawasan yang dipagar, kawasan produksinya Chevron. Sehungga tidak bisa melintas," sambungnya.

Febri memaparkan, dilihat dari tayangan video yang telah viral di media sosial terkait kemunculan harimau itu, 'Kucing Belang Raksasa' tersebut kemungkinan besar masih normal.

Lantaran ketika didekati kendaraan atau manusia, maka dia cenderung untuk lari menghindar.

"Berbeda dengan harimau yang sakit atau berubah prilaku," ulasnya.

Ditanyai soal asal atau habitat harimau Sumatera yang menampakkan diri tersebut, Febri mengungkapkan bisa jadi dia berasal dari kawasan terdekatnya, yakni di Tahura, Petapahan.

Dibeberkan Febri, di sana masih ada cuplikan atau potongan hutan yang asri dan terisolasi.

"Masih memungkinan harimau untuk hidup di sana. Terus juga Balai Raja, Giam Siak Kecil, cuma agak jauh," sebutnya.

Saat disinggung soal populasi harimau Sumatera yang hidup di hutan Riau, Febri mengaku dia tak mengantongi data pasti.

Baca: Ada Apa? WAKIL RAKYAT Ini akan Dilantik dan Diberhentikan, JADWAL Pelantikan Anggota DPRD Kampar

Baca: BREAKING NEWS : Seluruh Gugatan Hasil Pemilu 2019 dari Riau Ditolak MK, Pemohon Gigit Jari, Jurdil

Baca: Jumlah Formasi CPNS dan P3K 2019 Pemkab Kuansing, BKPP Kuansing akan Ajukan ke Pemerintah Pusat

Hanya saja dia menerangkan, dari hasil identifikasi, memang ada beberapa kantong populasi harimau di hutan Riau.

"Yang cukup padat itu ada di Rimbang Baling, Bukit Tiga Puluh. TNTN dulu juga tinggi, bisa sampai 9 ekor. Tapi sekarang sudah turun drastis. Beberapa diantaranya ada juga di Kerumutan, Giam Siak Kecil, Senepis, dan lain-lain," tandasnya.

Harimau Sumatera Masuk Kampung di Minas Riau, Berkeliaran di Tambang Migas Chevron, Warga Waspada. (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved