Inspiratif! Pemulung Maryani (63) Naik Haji setelah 26 Tahun Menabung dari Hasil Jual Botol Bekas
Maryani (63) wanita Bogor yang bekerja sebagai pemulung, dapat menjadi contoh tentang kuatnya keinginan seorang hamba untuk mengunjungi Rumah Allah
Inspiratif! Pemulung Maryani (63) Naik Haji setelah 26 Tahun Menabung dari Hasil Jual Botol Bekas
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah inspirasi tentang sosok yang berjuang keras untuk menjadi tamu Allah, tetap saja menarik untuk dibahas.
Maryani (63) wanita Bogor yang bekerja sebagai pemulung, dapat menjadi contoh tentang kuatnya keinginan seorang hamba untuk mengunjungi Rumah Allah (Baitullah) yang berjarak ribuan kilometer dari kampungnya.
Butuh 26 tahun bagi Maryani untuk mewujudkan mimpinya.
Tanpa ada yang tahu, Maryani menabung hasil penjualan botol bekas dan pasir untuk mewujudkan keinginannya pergi berhaji.
Anak-anak dan tetangganya pun kaget ketika tahun ini Maryani benar-benar mendapat panggilan Ilahi, menunaikan haji di Tanah Suci.
Meski bekerja sebagai pemulung, Maryani sudah masuk dalam golongan orang-orang mampu menunaikan haji.
Kisah inspiratif Maryani ini pernah diangkat Tribunnews Bogor pada bulan Juli lalu, dan kembali diangkat oleh Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Senin (5/8/2019).
"Saya selalu ingin pergi untuk haji," kata Maryani, yang hanya menggunakan satu nama, kepada Anadolu Agency, sebelum berangkat ke Arab Saudi Jumat lalu.
Baca: Andien Pengen Hamil Lagi, sang Anak: Gak Boleh, Aku aja yang Hamil!
Baca: Pakai Gergaji, Nenek 70 Tahun Mutilasi Putranya Sendiri: Dibebaskan Setelah Polisi dengar Motifnya
Baca: 5 Bulan Dirahasiakan, Akhirnya Nikita Mirzani Tunjukkan Wajah Anaknya, Mirip Dipo Latief?
Berbekal Keyakinan dan Tekad
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Maryani (63) adalah warga Pulo Geulis RT 2 Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Berbekal keyakinan dan tekadnya, Maryani mendapatkan berkesempatan mengunjungi Tanah Suci bulan Agustus 2019 ini.
Jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 88 asal Kota Bogor ini telah mengumpulkan uang dari hasil jual barang bekas selama 26 tahun untuk pergi haji.
Setiap hari, janda empat anak ini mencari kardus, botol, dan barang bekas lain demi mewujudkan impiannya.
Hanya dengan berjalan kaki membawa tas kresek, ia berkeliling kampung untuk bekerja mulai dari pukul 04.00 hingga 05.00 WIB.