VIDEO: Karhutla, Narkoba dan Kabun Sawit Ilegal Jadi Kado Istimewa di Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau
Syamsuar menegaskan, untuk mengatasi dua persoalan tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: didik ahmadi
VIDEO: Karhutla, Narkoba dan Kabun Sawit Ilegal Jadi Kado Istimewa di Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bertepatan pada perayaan hari jadi ke 62 Provinsi Riau, Gubernur Riau Syamsuar sempat menyinggung terkait Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan maraknya peredaran narkoba.
Dua masalah ini masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Riau untuk segera diatasi.
Syamsuar menegaskan, untuk mengatasi dua persoalan tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja.
Namun harus melibatkan semua unsur. Mulai dari masyarakat, pihak swasta, instansi terkait hingga ke pemerintah daerah.
"Kita minta dukungan semua pihak. Kita sudah berkoordinasi dengan semua jajaran dan juga semua pihak, kita meyakini kita bisa jika bekerjasama," kata Syamsuar saat Rapat Paripurna dalam rangka hari jadi ke 62 Provinsi Riau di Gedung DPRD Riau, Jumat (9/8/2019).
Syamsuar mengatakan masalah narkoba juga menjadi hal yang mengkhawatirkan, apalagi Riau sudah sampai di peringkat ke 5 peredaran narkoba terbesar di Indonesia.
"Narkoba kita akui sangat mengkhawatirkan, bahkan Riau saya katakan sudah masuk darurat narkoba.
Baca: Awalnya Tinggalkan Anak Istri, Kini Ditinggal Selingkuhan, Pria Ini Kecewa Berat sampai Lakukan Ini
Baca: Enzo Bisa Jadi Duta Pancasila dan NKRI di Kalangan Anak Muda Yang Gandrung Narasi Ke-Islaman
Baca: Lagu Sabyan Gambus: Download (Unduh) Full Album MP3, MP4 Lagu Religi Islami Nissa Sabyan
Karena Riau berada diurutan ke lima nasional peredaran narkobanya.
Bahkan kalau kita hitung-hitung sudah ada satu ton narkoba yang sudah diamankan oleh petugas di Riau," katanya.
Tidak hanya dua persoalan besar itu saja yang masih menjadi pekerjaan besar bagi Riau kedepan untuk diselesaikan.
Namun masih ada persoalan lain yang juga akan menjadi perhatian Pemprov Riau dibawah kepemimpinan Gubri Syamsuar.
Diantaranya adalah penertiban kebun ilegal di Riau yang luasnya diperkirakan mencapai 1,4 juta hektar.
"Kita siapkan tim penertiban hutan dan kebun ilegal, yang didukung TNI, Polri, Kanwil pajak dan semua pihak yang bersama ingin menuntaskan pemasalahan ini," katanya.
Sebab persoalan kabun ilegal ini diduga kuat menjadi salah satu penyebab kebakaran lahan dan hutan di Riau.