HUT RI 2019
Kenapa 17 Agustus Dipilih Sebagai Hari Kemerdekaan? Berikut Ulasannya: Ada Kaitannya dengan Al Quran
Tahun 2019 ini Bangsa Indonesia bakal memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Kenapa 17 Agustus Dipilih Sebagai Hari Kemerdekaan? Berikut Ulasannya: Ada Kaitannya dengan Al Quran
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bangsa Indonesia memperingati 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan.
Tahun 2019 ini Bangsa Indonesia bakal memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
HUT ke-74 Kemerdekaan RI tahun 2019 ini bertepatan pada Hari Minggu.
HUT Kemerdekaan RI ditandai dengan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 2019.
Selain pembacaan naskah proklamasi pada 17 Agustus 2019 juga dilakukan upacara pengibaran Sang Merah Putih.
Dipilihnya tanggal 17 Agustus sebagai hari dibacakannya proklamasi kemerdekaan bukan tanpa sebab.
Setiap tahunnya pada 17 Agustus masyarakat dianjurkan mengikuti ucapara pengibaran bendera.
Sang Saka Merah Putih juga berkibar di depan rumah hingga jalanan selama beberapa hari ke depan.
Baca: Ria Ricis Bongkar Identitas Asli Lucinta Luna: Terkejut Lihat Nama Ini di KTP Lucinta
Baca: Tabrak Lari di Lintas Timur Riau, Mahasiswa Pekanbaru Asal Inhil Meregang Nyawa di Jalanan
Tapi, tahukah kalian mengapa 17 Agustus 1945 dipilih sebagai Hari Kemerdekaan?
Padahal, saat itu Jepang yang menjajah kita selama 3,5 tahun telah menyerah pada sekutu.
Sehingga seharusnya Soekarno dan Mohammad Hatta bisa lebih cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Namun, mereka tak melakukannya.
Hingga akhirnya tejadilah Peristiwa Rengasdengklok.
Baca: Dua ANAK KANDUNG Bupati Pelalawan Riau HM Harris Diusung Partai Golkar pada Pilkada Pelalawan 2020
Baca: Lelah Jomblo? Sholat Istikharah Solusinya: Berikut Niat, Doa serta Tata Cara Sholat Istikharah
Baca: Blak-Blakan, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Mati-matian Lindungi Persib dari Mafia Sepak Bola
Para pemuda, yaitu Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" menculik Soekarno-Hatta.