Seleb
Dimas Seto Dilarikan Ke UGD karena Gangguan Pencernaan, Ini yang Terjadi Pada Suami Dhini Aminarti
Baru-baru ini, kabarnya Dimas Seto sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena sakit.
Dimas Seto Dilarikan Ke UGD karena Gangguan Pencernaan, Ini yang Terjadi Pada Suami Dhini Aminarti
TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini, kabarnya Dimas Seto sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena sakit.
Menurut penuturan istri Dimas Seto, Dhini Aminarti, suaminya menderita gangguan pencernaan sehingga harus mendapat perawatan dokter.
"Sempat ke UGD karena kemarin sakit maag sampai diare. Mohon doanya semoga cepat sembuh," ujar Dhini Aminarti, pada Sabtu (17/8/2019).
Baca: Sepeda Motor Diterjang Jambret, Lidia Terjungkal, Korban Meninggal dengan Luka Benturan di Kepala
Sepertinya gangguan pencernaan ini memang kerap kali dialami sebagian orang.
Namun bagaimana bisa seorang yang mengalami maag juga akan mengalami diare?

Seorang dokter sekaligus penulis, Chris Iliades, MD menyebutkan bahwa dua gangguan pencernaan ini memang saling berkaitan satu sama lain.
Diare atau sering uang air besar meruapakan salah satu ciri khas dari sebuah penyakit yaitu sindrome irirtasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS).
Sedangkan penyakit refluks lambung atau GERD atau yang lebih sering kita sebut dengan maag juga erat kaitannya dengan rasa mulas.
Hal ini disebabkan karena asam lambung meningkat yang dapat memicu kontraksi usus untuk sering buang air besar.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology mengamati data lebih dari 6.000 orang dan menemukan bahwa sekitar 63% dari mereka yang didiagnosis mengalami sindrome irirtasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) dengan juga memiliki gejala GERD.
Seorang ahli gastroenterologi dan direktur Chronic Abdominal Pain Center di Cleveland Clinic, Maged Rizk, MD mengatakan hubungan antara diare dan maag ini bisa jadi dipicu oleh stres dan makanan.
"Ada hubungan kuat antara stres mental dan stres pencernaan. Stres dikenal sebagai pemicu gejala IBS dan GERD.
"Makanan adalah penyebab utama. Selama tiga tahun pertama setelah gejalanya dimulai, pasien hanya bisa makan makanan yang sangat hambar dan sederhana, seperti makan selai apel dan kue beras selama berminggu-minggu.
"Namun, ia juga memiliki gangguan kecemasan yang menjadi jelas pada waktu yang sama sehingga stres menjadi muncul sebagai efek dari gangguan pencernaan", ungkapnya.
Baca: 23 ABK KM Mina Sejati Masih Tersandera di Perairan Kepulauan Aru, Maluku