Penjemputan Jenazah Praka Sirwandi yang Gugur di Nduga, Kasrem: Jaga NKRI, TNI Bukan Kaleng-Kaleng
Kita semua khususnya TNI kita sungguh sungguh, melaksanakan tugas menjaga NKRI. Jadi TNI dalam menjaga NKRI, bukan kaleng-kaleng.
Penjembutan Jenazah Praka Sirwandi yang Gugur di Nduga, Kasrem: Jaga NKRI, TNI Bukan Kaleng-Kaleng
TRIBUNPEKANBARU.COM, LOMBOK TENGAH - Jenazah Praka Sirwandi yang gugur saat melaksanakan tugas di Papua disambut khidmat oleh anggota TNI dan Polri di Bandara Internasional Lombok (BIL) Senin Pagi (19/8/2019)
Penyambutan jenazah yang dipimpin Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yanshori di Bandara Internasional Airport menyebutkan, kejadian ini mencerminkan bahwa TNI sungguh-sunguh menjaga NKRI.
"Kita semua khususnya TNI kita sungguh sungguh, melaksanakan tugas menjaga NKRI. Jadi TNI dalam menjaga kesatuan Indonesia (NKRI), bukan kaleng-kaleng, bukan hanya suara saja, tapi ada isinya," ungkap Yansori.
Baca: Kaget Tak Menduga, Ayah DJ Dinar Candy Sampai Merinding Saat Diperlihatkan Video NgeDJ Dinar Candy
"Pada tanggal 17 Agustus yang lalu kita sedang melaksanakan bersuka cita, Hari Kemerdekaan RI, namun di hari yang sama kita harus berduka, gugurnya saudara kita, rekan kita, dalam melaksanakan tugas negara di Papua," ungkap Yansori.
Yansori mendoakan almarhum Praka Sirwandi meninggal dalam keadaan khusnul khotimahdan dalam keadaan sahid.

Prajurit TNI ke-8
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua masih berulah dan membuat korban terus berjatuhan.
Dari sisi TNI, setidaknya sepanjang 2019 sudah 8 prajurit yang gugur saat menjalankan tugas. Tiga di antaranya gugur bersamaan dalam kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Nduga.
"Pada 2019 ini, 8 prajurit TNI Gugur dan 8 luka-luka," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (18/08/2019).
1. Pratu Muhammad Makamu
Pada 18 Januari 2019, Pratu Muhammad Makamu yang bersama rekan-rakannya sedang mendistribusikan logistik terlibat kontak senjata dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Baca: Ingin Puaskan Suami, Wanita Ini Lakukan Operasi yang Bikin ia Menyesal Seumur Hidup
Dalam kontak senjata tersebut, Pratu Muhammad Makamu terkena tembakan di paha kirinya. Namun, karena terlambat dievakuasi, ia akhirnya gugur.
2. Praka Nasrudin
Seorang prajurit TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS, Praka Nasrudin gugur akibat tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat korban mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, 28 Januari 2019.
Dalam kejadian tersebut, satu prajurit TNI lainnya, Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di tangan akibat kontak senjata dengan anggota KKB.
3. Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji
Tiga prajurit TNI ini gugur saat kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Nduga, Papua, pada 7 Maret 2019.
Ketiga prajurit itu tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).
Mereka tengah melakukan pengamanan proses pergeseran pasukan TNI yang akan membangun proyek Trans Papua Wamena-Mumugu.
Baca: Kelurahan Tanjung Palas Juarai Lomba Panjat Pinang Pertamina RU II
Dalam kejadian tersebut, Kependam XVII/Cenderawasih saat itu, Kolonel inf Muhammad Aidi mengklaim pasukan TNI berhasil menewaskan 7 hingga 10 anggota KKB.
4. Pratu Kasnun
Pratu Kasnun gugur setelah terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 5 jam di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga.
Ia gugur setelah tertembak di bagian punggung.
Pratu Kasnun menghembuskan nafas terakhirnya saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helly Bell ke Timika, Kabupaten Mimika.
Korban dan prajurit TNI lainnya ketika diserang KKB sedang melaksanakan tugas pengamanan pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga.
5. Prada Usman Hembelo
Anggota TNI Prada Usman Hambelo gugur ditembak di Papua saat waktu shalat dan istirahat oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, pada 20 Juli 2019.
Ia gugur setelah terkena tembakan di bagian pinggang dan terlambat mendapatkan perawatan medis.
6. Pratu Sirwandi
Pratu Sirwandi gugur di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada 17 Agustus 2019.
Ia mengalami luka tembak tembus ke pinggang setelah pada 16 Agustus 2019 di sekitar Danau Habema usai mendistribusikan logistik ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.
Selain Pratu Sirwandi, Pratu Panji juga terkena tembakan di bagian lengan kiri.
Pelaku penembakan diyakini adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca: BREAKING NEWS, Kerusuhan Manokwari Papua Barat Dipicu Konten Rasis, Polisi Buru Pelaku Penyebar
Selain 8 prajurit TNI, terdapat juga 2 anggota Polri yang gugur selama 2019.
Mereka adalah Bharada Aldy yang gugur pada 20 Maret 2019 di Kabupaten Nduga sedangkan Brigadir Anumerta Hedar gugur pada 12 Agustus 2019 di kabupaten Puncak.
PenulisKontributor Lombok Tengah, Idham Khalid/Kompas
*Penjembutan Jenazah Praka Sirwandi yang Gugur di Nduga, Kasrem: Jaga NKRI, TNI Bukan Kaleng-Kaleng