Prada DP Menangis di Ruang Sidang, Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari Satuan TNI
Oditur menuntut Prada DP dengan hukuman penjara seumur hidup lantaran ia terbukti melakukan pembunuhan serta mutilasi Vera Oktaria.
Melihat ada kejanggalan, prajurit baru itu langsung menanyakan alasan korban mengubah password handphone.
Namun, Fera langsung marah dan mengaku sedang hamil selama dua bulan.
Pernyataan itu membuat Prada DP marah dan langsung menjambak rambut Fera. Bahkan, kepala korban langsung dibenturkan ke dinding.
Menurut dia, Fera sempat melawan dan mendorong terdakwa. Akan tetapi, Prada DP langsung mencekik dan membekap Fera hingga akhirnya meninggal.
Baca: Jokowi Perintahkan Tindak Tegas Oknum TNI di Surabaya yang Diduga Lontarkan Kata-kata Rasis
"Saya kecewa dia mengaku hamil, padahal saya pendidikan militer 5 bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan," katanya.
Mengetahui korban tewas, Prada DP sempat kebingungan. Ia akhirnya menemukan gergaji besi yang ada di dalam gudang kamar untuk memutilasi Fera agar jejak kejahatannya hilang. Namun, usaha itu gagal lantaran gergaji yang digunakan patah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prada DP Menangis Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari Satuan"
Prada DP Menangis di Ruang Sidang, Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari Satuan TNI