Indragiri Hulu
STORY - Bocah Izzah Derita Tumor Otak Sampai Meraung Menahan Sakit, Sang Ayah Berharap Uluran Tangan
Dengan kondisi saat ini diperlukan beberapa kali tindakan operasi. Sehingga membutuhkan uang yang cukup besar.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
Kabar baiknya, obat herbal yang dipesan dari Malaysia sudah sampai.
Robby memberikan obat tersebut untuk dikonsumsi anaknya.
Hasilnya, kondisi kesehatan Izzah semakin membaik. Izzah yang sempat berhenti sekolah, mulai bersekolah kembali.
Selama tiga bulan, Izzah mengkonsumsi obat herbal tersebut.
Melihat kondisi Izzah membaik, Robby menghentikan pemberian obat herbal tersebut kepada Izzah.
Namun pada November 2018 Izzah kembali jatuh sakit.
Gejala-gejala yang dialaminya dulu kembali terulang. Izzah harus berhenti sekolah kala itu.
Robby menerangkan, bahwa dirinya sudah menemukan sejumlah metode penyembuhan tumor otak selain dengan cara operasi yang dinilainya terlalu beresiko.
Metode lainnya adalah operasi dengan metode key hole atau operasi dengan menggunakan sinar gamma.
Namun Robby lebih memilih metode penyembuhan melalui sinar gamma dengan peluang keberhasilan sembilan puluh persen.
Menurutnya untuk sekali operasi dengan metode sinar gamma memerlukan biaya sebesar Rp 150 juta sampai dengan Rp 250 juta.
Selain itu, dengan kondisi saat ini diperlukan beberapa kali tindakan operasi.
Sehingga membutuhkan uang yang cukup besar.
Fakta pahitnya bagi Robby, pengobatan dengan metode sinar gamma tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Kalau sampai ratusan juta kita belum sanggup," katanya menerangkan kondisi keuangannya saat ini.
Robby berkata ia adalah seorang pegawai swasta di sekolah. Pekerjaan itu baru dua bulan ini dijalaninya. Setelah tahun 2014 lalu usahanya bangkrut.
Sementara istrinya adalah seorang guru di SLB Indragiri berstatus pegawai negeri.
Dalam sebulan total penghasilan keluarganya mencapai Rp 4 juta lebih.
Penghasilan segitu tentu masih jauh untuk memenuhi biaya perobatan Izzah.
Saat ini Robby sudah menggalang bantuan lewat situs kitabisa.com. Total bantuan yang terkumpul saat itu sudah Rp 7 juta lebih.
Robby rela melakukan apa saja untuk kesembuhan anaknya.
Ia masih berharap anaknya bisa mendapatkan pengobatan dengan sinar gamma.
Namun apabila tidak ada pilihan, ia rela anaknya menempuh operasi dengan metode pengangkatan tumor. Karena hanya itu yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Tidak ada sesuatu yang lebih berharga bagi kita selain kesehatan anak," ujarnya dengan nada bergetar. (Bynton Simanungkalit)