Berita Riau

Kasatpol PP Pekanbaru Sebut Ancaman Tembak dari Kabid Pemberantasan BNNP Riau: Seharusnya Diam Saja

Pemicu cekcok tersebut diduga karena makian Kombes Pol Iwan Eka Putra pada petugas Satpol PP dan ancaman tembak pada Agus Pramono.

Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Kasatpol PP Pekanbaru CEKCOK dengan Kabid Pemberantasan BNNP Riau Saat Razia Tempat Hiburan Malam 

"Bahkan sejak dua hari lalu saya memang sedang mematangkan kegiatan saya, begitu," sambung dia lagi.

Sementara itu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung melalui Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyatakan, peristiwa itu memang terjadi karena adanya kesalahpahaman.

"Dari kita BNNP Riau memang ada target juga di sana. Satpol PP juga ada kegiatan, saling nggak kenal beliau. Terjadilah miss communication," terang Haldun.

Mantan Kabid Pemberantasan BNNP Riau memastikan, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak.

Saat ini sudah tak ada masalah lagi.

"Sudah clear, tidak ada masalah lagi," tandasnya.

Namun pernyataan pihak BNNP Riau ditanggapi berbeda oleh Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono.

Ia menilai hal tersebut cukup ganjil karena bila keberadaan Iwan undercover, dia justru membuka kedok penyamaran.

"Undercover apa. Kok menghalangi penertiban, malah bicara mau menembak," tegas Agus kepada Tribunpekanbaru.com, Jum'at (23/8/2019).

Agus menilai aparat yang jalankan tugas penyamaran tidak masalah.

Ia sendiri pernah melakukan penyamaran saat menelusuri aktivitas di gelanggang permainan.

"Saya pikir saya pernah bertugas di bidang intelijen. Justru harusnya saya tidak tahu dia di sana, sekarang dia malah membuka penyamarannya sendiri. Apa perlu saya bilang saya Kasatpol PP," terangnya.

Baca: Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan ABG di Siak Riau, Baru Kenal Lewat FB Sudah Ngajak ke Rumah Kosong

Baca: Kalap Cuma Dijatah 1 Menit, Pembunuh ABG di Riau Pukul DS Pakai Cangkul Lalu Setubuhi Lagi Mayatnya

Mantan Kasrem 031/Wirabima menilai penyamaran Iwan cukup ganjil lantaran dalam kondisi mabuk dan bersama wanita.

Ia mestinya menutupi identitas saat penyamaran.

"Jangan dikeluarkan undercover. Itu tidak bener malah melawan saya waktu razia dan menunjukkan kekuatannya. Itu bukan undercover," ulasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved