Buntut Cekcok, Kasatpol PP Pekanbaru dan Kabid Pemberantasan BNNP Riau Kombes Pol Iwan Belum Bertemu
Perseteruan antara Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono dan Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra masih belum ada solusi
Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
Terpisah, Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyatakan, peristiwa itu memang terjadi karena adanya kesalahpahaman.
"Dari kita BNNP Riau memang ada target juga di sana. Satpol PP juga ada kegiatan, saling nggak kenal beliau. Terjadilah miss communication," terang Haldun.
Mantan Kabid Pemberantasan BNNP Riau memastikan, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak. Saat ini sudah tak ada masalah lagi.
"Sudah clear, tidak ada masalah lagi," tandasnya.
Minta Maaf
Pasca insiden cek cok anggota Satpol dengan Anggota BNNP Riau, beredar pemberitaan jika Kasatpol PP Pekanbaru Agus Pramono, meminta Kepala BNNP Riau Brigjen Untung Subagyo yang langsung meminta maaf.
Hal ini terkait insiden keributan yang terjadi antara dirinya dengan Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kombes Iwan Eka Putra yang merupakan bawahan Brigjen Untung.
Menanggapi hal tersebut, Brigjen Untung menyatakan, konteks dari insiden ini, bukan persoalan maaf memaafkan.
"Ini bukan masalah maaf-memaafkan, kita juga tidak menyalahkan Satpol PP. Kalau minta maaf, seakan-akan ada perbuatan yang tidak betul yang kita lakukan. Padahal kita sama-sama
melaksanakan tugas, harusnya saling bersinergi. Bisa diselesaikan dengan komunikasi yang bagus," sebutnya kepada wartawan saat kegiatan konferensi pers, Sabtu (24/8/2019).
"Jadi permohonan maaf apa yang harus saya sampaikan," sambung pria berkacamata ini.
Disinggung soal Kasatpol PP yang akan melanjutkan perkara ini, Brigjen Untung menanggapi dengan santai.
"Kalau memang yang bersangkutan mau, jika ingin dilanjutkan, itu hak yang bersangkutan. Kita negara hukum, silahkan itu hak yang bersangkutan," jawab Untung.
Dia menuturkan, meski pun gagal mengungkap target 5000 butir pil ekstasi yang terindikasi bagian jaringan narkoba internasional, pihaknya pun tak menyalahkan Satpol PP.
"Supaya tidak memanas, akan kita komunikasikan juga dengan pak Walikota Pekanbaru. Saya berharap persoalan ini tidak membesar, untuk itu kita luruskan. Kalau masalah upaya hukum, itu hak (Kasatpol PP)," tuturnya.