Fakta-fakta Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu King Kobra Hingga Kawanan Harimau Sumatera

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah tempat di Riau masih terjadi.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
Jejak Kaki Harimau Sumatera di kawasan Karhutla 

Fakta-fakta Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu King Kobra Hingga Kawanan Harimau Sumatera 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah tempat di Riau masih terjadi.

Tercatat sudah ribuan hektar kawasan hutan dan lahan yang terdampak Karhutla.

Di balik bencana ini, ada perjuangan para petugas pemadam Karhutla yang terdiri dari berbagai unsur, Polri, TNI, Manggala Agni hingga masyarakat relawan.

Sulitnya memadamkan api menjadi kendala tersendiri bagi mereka, selain sejumlah kendala lainnya yang ditemukan.

Berikut sejumlah fakta petugas pemadam Karhutla Riau saat memaadamkan titik api.

Baca: Pemadaman Karhutla di Desa Kayu Raja, Inhil, Dibantu Heli Bom Air

1. Berhari-hari Memadamkan Api

Proses pemadaman api Karhutla di dalam kawasan yang terbakar memerlukan waktu yang cukup lama.

Tak jarang petugas harus menginap di lokasi kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman. 

Di Kabupaten Pelalawan misalnya, petugas pemadam yang dipimpin Kapolres, AKBP Kaswandi Irwan harus menginap di lokasi kebakaran.

Mereka harus berpindah dari satu titik ke titik kabakaran lainnya untuk memadamkan api.

Kapolres Pelalawan Menginap di Lokasi Karhutla di Riau Area TNTN belum lama ini
Kapolres Pelalawan, AKBP KASWANDI (Kus Hitam) Menginap di Lokasi Karhutla di Riau Area TNTN belum lama ini (Tribun Pekanbaru/Istimewa/Polres Pelalawan)

2. Bertemu Ular King Kobra

Tak jarang areal yang terbakar merupakan kaswasan hutan, dan perkebunan yang jarang dijamah, sehingga vegetasinya cukup beragam.

Di kawasan ini juga masih terdapat satwa liar. Keberadaan mereka saat Karhutla akan mencari perlindungan atau keluar dari areal yang terbakar.

Petugas tak jarang menemukan ular king kobra yang berbisa saat melakukan pemadaman.

"Itu kejadian semalam, kami ketemu ular King Cobra tepat dibawah kaki. Untung saja sudah mati terbakar, kalau tidak repot lagi urusannya," ujar Camat Pangkalan Kerinci, Dody Asmasaputra, sambil tertawa mengenang kisah itu.

Saat asik memadamkan Camat Dodi dan anggota lainnya hampir memijak ular yang dekat tungul kayu dengan cepat binatang berbisa itu disemprot dengan air dan ternyata tidak bergerak lagi.

Mereka memberanikan diri menjolok King Cobra itu pakai kayu, rupanya sudah mati terpanggang api.

STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra
STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

 

3. Bertemu Kawanan Harimau Sumatera

Kebakaran hutan dan lahan juga menjadi persoalan tersendiri bagi satwa liar di dalam areal hutan yang terbakar.

Salah satu hewan endemik dan dilindungi di Riau adalah Harimau Sumatera. Keberadaan hewan ini acap kali keluar hutan karena kawasan mereka sudah dirambah menjadi perkebunan.

Kondisi ini diperparah dengan Karhutla, kawanan Harimau Sumatera terpaksa harus menghindari kobaran api dan kepungan asap.

Sialnya, petugas yang juga berada di lokasi yang sama sempat mendapati kawanan harimau sumatera ini melintas dan minum di sumber air.

Awalnya beberapa petugas gabungan menemukan jejak mirip bekas kaki Harimau Sumatera di tanah bekas terbakar.

Personil yang bertugas mengambil air bergerak ke sungai untuk menyedot persediaan air dan diantar ke lokasi pemadaman.

STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra
STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Saat berada di tepi sungai, personil terkejut setengah mati melihat seekor harimau dewasa sedang minum di seberang sungai.

"Katanya ada juga anaknya di samping induknya itu. Anggota itu yang cerita ke saya langsung," tutur  Camat Langgam, Robby Ardelino, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (23/8/2019).

Setelah menyiarkan kabar keberadaan binatang buas bernama latin Panthera Tigris Sumatrae tersebut, seluruh personil diminta waspada dan mawas diri karena sewaktu-waktu bisa berhadapan dengan harimau.

Kisah horor itu tak berhenti sampai disitu saja dan siberlang masih menunjukan eksistensinya kepada petugas.

Tepat pada malam hari personil memilih menginap di lokasi Karhutla untuk mengefektifkan pemadaman jika pulang ke rumah.

Di tengah malam, Si Belang mengaum beberapa kali dan sangat jelas terdengar oleh petugas.

"Kami di lokasi diam-diam aja dan sama-sama tahu. Tak ada membahas itu lagi, karena takut ia muncul lagi. Seperti kata orangtua dulu kalau kita cerita tentang benda itu di tengah hutan, kita didatangi," tandasnya.(*)

Fakta-fakta Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu King Kobra Hingga Kawanan Harimau Sumatera 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved