Harimau Sumatra Dekati Pemukiman di Empatlawan, Sumsel, Warga Jadi Takut ke Ladang
Harimau Sumatra beberapa kali terlihat mendekati pemukiman warga. Bahkan ada laporan sapi ternak warga yang tewas dimangsa.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Warga Talang Air Genting, Desa Bandar Agung, Kecamatan Pendopo Kabupaten Empatlawang, saat ini resah karena adanya harimauSsumatra yang beberapa kali terlihat mendekati pemukiman warga.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Wilayah II Lahat pun tak tinggal diam. Mereka langsung merespon dan mendatangi lokasi tempat warga melihat hewan langka yang dilindungi tersebut.
Kepala Desa Bandar Agung, Bambang Utoyo, Minggu (25/8) mengatakan, pihak BKSDA Lahat sudah mengirim timnya ke desa tersebut. Menurutnya, tim BKSDA meminta dirinya selaku Kades agar membuat surat permohonan kepada BKSDA, agar instansi tersebut bisa melakukan tindak lanjut.
"Setelah mereka datang dan mengecek langsung kelokasi kemarin, kami pemerintah desa disarankan agar membuat surat permohonan tindak lanjut yang ditujukan ke BKSDA Lahat. Agar nanti pihak BKSDA bisa melakukan upaya penangkapan hewan buas tersebut, sehingga tidak meresahkan masyarakat lagi. Suratnya sudah saya buatkan," kata Bambang.
Hewan tersebut, lanjut Bambang, sudah pernah memakan hewan ternak milik warga desa. Kalau tidak segera dilakukan tindakan, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang kembali.
"Berdasarkan laporan warga, harimau tersebut sudah memakan sapi milik. Tentu kejadian tersebut sangat meresahkan warga yang bermukim di sana," ujarnya.
Dijelaskan, di Desa Talang Air Genting saat ini ada sekitar 200 orang penduduk yang rata-rata petani kopi. Namun bukan hanya warga Talang saja yang berkebun di sana, karena ada juga warga dari Desa Lubuklayang, Lubuksepang, dan desa lainya di sekitar Kecamatan Pendopo.
Sebelumnya, harimau Sumatra terpantau mendekati pemukiman penduduk di Desa Bandar Agung, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel. Warga yang melihat langsung penampakan harimau itu bernama Almudra, dan melihatnya pada Kamis (22/8).
Bahkan saat itu Almudra memberanikan diri memotret hewan eksotis tersebut, yang sedang dalam posisi duduk seolah sedang mengawasi sesuatu. Harimau Sumatra itu berada di atas tebing, sedangkan Almudra berada di pondok. Jarak pondok dan harimau itu sekitar 30 meter.
Almudra merupakan warga Talang Air Genting, Desa Bandar Agung. Ia pun sempat melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Bandar Agung melalui telepon sekitar pukul 17.30 WIB. "Benar itu, sekitar pukul 5.30 WIB sore, di dekat pondok," kata Almudra, Jumat (23/8) lalu.
Tidak hanya Almudra yang melihat, warga Talang lainya juga melihat harimau yang ukurannya lumayan besar itu. "Saya ambil foto lewat sela-sela dinding pondok," kata Almudra.
Setelah pertemuan tersebut, saat ini warga Talang Air Genting Desa Bandara Agung, Kecamatan Pendopo Kabupaten Empatlawang, takut beraktifitas seperti biasanya khawatir diserang harimau. Sejak Jumat pekan lalu, warga memilih libur bekerja dan tidak datang ke kebun.
Almudra sendiri menyebut, harimau masuk ke wilayah pemukiman cukup sering, namun biasanya hanya sekedar lewat. Tahun lalu juga ada harimau masuk ke pemukiman warga Talang Air Genting, dan ketika itu satu ekor sapi milik warga tewas diterkam.
Sementara itu, Kepala Resort BKSDA Lahat, Rusmin, menyebut harimau itu mendekati pemukiman warga karena hutan habitatnya sudah rusak. Ditambah banyaknya lahan yang sudah ditanami kelapa sawit. Semua itu mengakibatkan makanan harimau berkurang dan habis. (rin/tribun sumsel)