Migas, Sawit Tak Bisa Diandalkan, Gubernur Riau Ungkap Sektor Potensial Lain di Acara Bincang Bisnis
Saat ini sektor Migas dan Kelapa Sawit yang selama ini menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau sudah tidak bisa diandalkan lagi.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Migas, Sawit Tak Bisa Diandalkan, Gubernur Riau Ungkap Sektor Potensial Lain di Acara Bincang Bisnis
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapat perhatian khusus dari Pemprov Riau.
Sebab saat ini Produk UMKM bisa menjadi penyumbang bagi pendapatan daerah dan devisa negera.
Apalagi saat ini sektor Migas dan Kelapa Sawit yang selama ini menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau sudah tidak bisa diandalkan lagi.
"Dulu banyak orang bilang Riau ini provinsi kaya, karena Migasnya. Tapi sekarang Migas tidak bisa diandalkan lagi. Karena produksi minyak terus menurun dan bukan tidak mungkin sewaktu-waktu Migas akan habis karena ini diambil dari bumi, jadi Migas tidak bisa diandalkan lagi karena trendnya terus menurun," kata Gubernur Riau Syamsuar saat membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam acara Tribun Bincang Bisnis bersama HP Inc.Indonesia di Ska Co Ex Pekanbaru, Minggu (25/8/2019).
Baca: BREAKING NEWS - Siang Ini Minggu 25 Agustus Kualitas Udara di Riau Tidak Sehat, Jarak Pandang Turun
Baca: Kebakaran Hutan di Riau, Pompa Mesin Mobil Damkar Meranti Rusak Dipaksa Angkut Air Laut
Begitu juga dengan kelapa sawit, yang harganya juga flutuatif.
Apalagi perkebunan sawit di Riau, sering diterpa isu negatif berkaitan dengan lahan gambut dan kebakaran lahan yang berdampak terhadap turun harga di pasangan global.
"Selain itu turunan sawit kita juga masih sedikit, sekitar 30 an turunan. Berbeda dengan sawit malaysia yang sudah ratusan turunannya," sebutnya.
Dengan tidak bisanya dua sektor tersebut sebagai andalan, maka saat ini Pemprov Riau akan mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM.
Sebab sektor ini memiliki potensi yang besar untuk pendapatan daerah dan negara.
"Kalau kita mengembangkan pariwisata, multi player efeknya banyak dan produk UMKM pasti akan terkena dampaknya. Karena kalau orang pergi jalan-jalan selain ingin mengunjungi objek wisata, pasti mereka juga akan membeli makanan, jajanan dan oleh-oleh," ujarnya.
Tingginya harapan pemerintah daerah untuk pengembangan UMKM Di Riau, maka pihaknya berharap kedepan UMKM di Riau bisa maju dan berkembang.
Terlebih diera revolusi industri 4.0 dimana semua aktifitas bisnis sudah menggunakan internet untuk pemasaran dan penjualanya.
"Di Riau saya lihat sudah banyak UMKM yang sudah menggunakan internet untuk berjualan. Di Siak , ada ibu-ibu yang punya produk pot bunga dari kaca-kaca pecah saat saya tanya jualnya dimana, katanya lewat online. Ini, contohnya, jadi kita harus mengikuti perkembangan itu," katanya.
Syamsuar mengungkapkan, penerapan revolusi industri 4.0 memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku UMKM.
Baca: Daftar Drama Korea Tayang September 2019 Adaptasi dari Webtoon, Ada Drakor Komedi Romantis
Baca: VIDEO Lagu Cinta Luar Biasa Andmesh, Download Lagu (MP3) Andmesh Cinta Luar Biasa, Ada Liriknya
Di antaranya adalah soal efisiensi,mengurangi waktu dan biaya produksi, kemudian meminimalkan kesalahan kerja serta peningkatan akurasi dan kualitas produk.
"Ini menjadi tantangan sekaligus ancama bagi kita. Karena era digiltasilisasi ini banyak pekerjaan manusia yang digantikan dengan mesim otomatis. Tapi disatu sisi, perkembangan era digitalisasi ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara global," ujarnya.
Untuk mendukung berkembangnya era digitalisasi tersebut, Pemprov Riau melakukan sejumlah upaya agar pelaku UMKM di Riau bisa menghadapi era digital tersebut.
Di antaranya adalah dengan memfasilitasi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di pasar online.
Baik melalui bukalapak, tokoledia, shopee, lazada dan situs belanja online lainya.
"Pemprov Riau juga siap untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku IKM dan UMKM. Mulai dari ketersediaan bahan baku, proses produksi hingga ke pemasaran produk," sebutnya.
Tidak hanya itu, fasilitas terhadap legalitas IKM dan UKM juga akan dipermudah. Mulai dari pengurusan izin usaha industri, izin usaha makro dan kecil, izin pangan industri rumah tangga, sertifikat halal makanan dalam negeri hingga ke merek label, dan barcode serta SNI.
"Kita juga siapkan untuk memfasilitasi permodalan, mesin dan peralatan bagi para pelaku IKM dan UMKM," ujarnya.
Sebelum membuka acara Tribun Bincang Bisnis Bersama HP Inc. Indonesia di Ballroom Ska Co Ex, Gubri Syamsuar tidak langsung masuk ke dalam ruangan untuk membuka acara ini.
Gubri memanfaatkan kesempatan ini untuk berbincang langsung dengan para pelaku usaha mikro kecil di Riau.
Sambil berjalan menuju ke ruangan tempat dilaksanakan acara Tribun Bincang Bisnis Bersama HP Inc. Indonesia, Syamsuar pun menghampiri satu per satu stand pameran produk UMKM.
Syamsuar pun terlihat akrap berbincang bersama dengan para pelaku UMKM yang menjadi peserta dalam kegiatan Tribun Bincang Bisnis Bersama HP Inc. Indonesia.
Kedatangan Syamsuar di acara ini tidak ingin disia-siakan oleh para pelaku UMKM .
Mereka begitu antiasnya menyampaikan produk-produk unggulanya kepada orang nomor satu di Riau ini.
Tidak hanya itu, para pelaku UMKM pun memberanikan diri meminta Gubri untuk foto bersama. Bahkan ada juga yang memanfaatkan menjadikan Gubri sebagai model produknya.
Pelaku UMKM meminta Gubri untuk memegang salah satu produk unggulanya lalu diminta untuk menunjukkan ke arah kemara polselnya.
"Jangan lupa di uploud ke media sosial ya," kata Gubri Syamsuar disambut gelak tawa.
Pada kesempatan tersebut, Syamsuar juga sempat menyampaikan soal produk UMKM Riau yang tidak kalah hebatnya dengan produk UMKM dari provinsi lain.
Syamsuar mengungkapkan, letak geografis Riau yang berdekatan dengan negara tetangga menjadi nilai lebih untuk pemasaran bagi produk UMKM di Riau.
"Apalagi nanti kalau Roro Dumai - Malaka sudah dibuka, banyak produk-produk UMKM Riau kita yang bisa dipasarkan," katanya.
Seperti diketahui, Sebanyak 200 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Riau antusias mengikuti kegiatan Tribun Bincang Bisnis Bersama HP Inc. Indonesia, Minggu (25/8/2019).
Sejak pagi para pelaku usaha mikro kecil ini sudah membanjiri lokasi acara, di ballrom ska co.ex Pekanbaru, Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.
Kemeriahan acara tidak hanya terlihat banyaknya peserta yang ada di dalam ruangan. Namun diluar ruangan tidak kalah ramainya. Ratusan UMKM yang ikut menjadi peserta dalam kegiatan ini membukan stand dan memamerkan produknya masing-masing.
Beragam kuliner olahan dari para pelaku UMKM ini disajikan dalam pameran ini. Mulai dari kue kering, kerupuk, kue basah, beragam jenis minuman dingin, madu, serta obat herbal. Dalam pameran UMKM ini juga terlihat beragam kerajinan tangan dipamerkan dalam kegiatan ini.
Acara Tribun Bincang Bisnis Bersama HP Inc. Indonesia yang diselelenggaran oleh Tribun Pekanbaru dan HP Inc Indonesia ini dihadiri langsung oleh gubernur Riau, Syamsuar dan Kepala Dinas Pedagangan, Koperasi dan UMKM, Yulwiriati Moesa serta Kepala Dinas Perindustrian Riau Asrizal dan diikuti oleh 200 pelaku UMKM di Riau. (Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono)