Ibu Kota Baru
VIDEO: Penampakan Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang Diumumkan Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Provinsi Kalimantan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara
Minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.
Situs tersebut menyebutkan, berdasarkan data dari dinas pertambangan, total produksi batu bara di Kutai Kartanegara tahun 2015 mencapai 55.844.597,90 ton (dari 73 perusahaan tambang batu bara).
Profil Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur
Dikutip dari Kompas.com, berikt profil Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai salah satu calon lokasi ibu kota baru dari Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Secara administratif, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di antara Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Balikpapan.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik tahun 2018, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas’ud ini memiliki wilayah seluas 3.333,06 kilometer persegi, terdiri dari 3.060,82 km persegi wilayah daratan, dan 272,24 km persegi wilayah lautan.
Kabupaten ini terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku dengan jumlah penduduk sebanyak 157.711 jiwa, dengan dominasi penduduk laki-laki sejumlah 82.431 jiwa.
Mayoritas dari penduduknya beragama Islam, sebagian yang lain adalah Katolik dan Kristen. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, dan perdagangan.
Untuk kondisi infrastruktur jalan sebagai pendukung transportasi darat di sana, berdasarkan data BPS tahun 2017 sebagian besar masih berupa kerikil. Sementara jalan yang berupa aspal jumlahnya lebih sedikit.
Sebelum diumumkan secara resmi, lokasi ibu kota baru sudah banyak menimbulkan spekulasi, masyarakat banyak menyebut nama-nama daerah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sebagai jawabannya.