Alur Transaksi Pembunuh Bayaran oleh Ibu Muda yang Bakar Suami dan Anak Tiri Dalam Mobil
Baru-baru ini perempuan bernama Aulia Kesuma (35), dari Jakarta disebut sebagai otak pembunuhan suami dan anak tirinya.
Sebuah studi tahun 2000 dalam judul "Memerangi Kejahatan Terorganisir di Mumbai" dari Institute Ilmu Sosial di Mumbai, mengatakan sekitar 60 persen pembunuh tembak berusia di bawah 35.
Yang terpenting dalam kasus pembunuhan bayaran, adalah seni dalam menghilangkan jejak pembunuhan, dan menghilangkan jasad korban.
Setelah pekerjaan selesai, pembunuh bayaran akan bertemu dengan tengkulak, dan mengantongi uang untuk kembali bersembunyi.
Kemudian, harga yang diminta untuk sebuah pembunuhan dengan pembunuh bayaran sering dinegosiasikan ulang, terutama jika informasi baru muncul.
Tentang siapa korban, karena bisa saja harga naik jika yang dibunuh adalah orang penting, atau orang yang memiliki pengaruh besar.
Terpeting, biasanya pembunuh bayaran tidak perlu hadir selama proses negosiasi dan hanya melalui perantara mereka berkomunikasi. (*)
*Alur Transaksi Pembunuh Bayaran oleh Ibu Muda yang Bakar Suami dan Anak Tiri Dalam Mobil