Dibayar Rp 500 Juta, Pembunuh Bayaran Kasus Jasad Dibakar di Mobil Akhirnya Ditembak dan Ditangkap
perempuan berusia 35 tahun itu menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi Edi dan sang anak M Adi Pradana (23). Jasad pun dibakar
"Semua badan hangus, kulitnya habis. Makannya kalau ditanya kedua korban dibunuh atau tidak ini susah," tuturnya.
"Dalam melakukan aksi pembunuhan tersebut, pelaku berinisial AK (35) menyewa empat orang pembunuh bayaran, kasus ini terungkap setelah tersangka tertangkap dan memberikan keterangan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Senin (26/8/2019).
Dari keterangan tersangka kasus ini bermula dari masalah rumah tangga dan utang piutang. Sehingga AK memilih untuk menghabisi nyawa Edi Chandra Purnama alias Pupung sadili (54) yang tidak lain adalah suaminya serta anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23).
Pada malam kejadian, tersangka menyewa pembunuh bayaran dengan jumlah empat orang untuk menculik kedua korban dari rumahnya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah diculik, kedua korban pun dihabisi nyawanya dan dimasukkan di dalam mobil Toyota Cayla dalam kondisi terikat kemudian diserahkan kepada istri korban di SPBU Cirendeu, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Diduga ingin menghilangkan jejak, AK dan anaknya KV membeli premium dan membawa jasad suami dan anaknya ke wilayah Kampung Bondol, Desa Pondokaso Tengah, Kecamatan Cidahu.
Selanjutnya, setelah menemukan tempat untuk menghilangkan barang bukti dan jejak, KV menyiramkan premium ke tubuh kedua jasad serta mobil dan kemudian membakarnya. Keduanya pun langsung melarikan diri dan kurang dari 24 jam anggota Polsek Cidahu, Polres Sukabumi dan Polda Jabar berhasil menangkapnya.
"Motif sementara kasus pembunuhan ini adalah permasalahan rumah tangga dan utang piutang sehingga tersangka nekat menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara menyewa pembunuh bayaran," tambahnya.
Dalam tayangan Kompas TV, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo mengatakan, mengatakan dua pelaku eksekutor pembunuh bayaran yang menghabisi nyawa Edi Candra dan anaknya M Adi Pradana telah ditangkap.
Kedua pelaku inisial A dan S. Sementara, tersangka masih dimintai keterangan terkait kasus pembunuhan berencana tersebut.
"Inisila A dan S ditangkap dari Lampung. Kedua pelaku ditembak karena melakukan perlawanan. Perjanjian antara AK dan eksekutor A dan S dengan bayaran Rp 500 Juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo.
Saat ini pelaku eksekutor lainnya yang sudah diketahui identitasnya telah diburu polisi.
Postingan Terakhir Korban
Dalam postingan media sosialnya Pupung Sadili termasuk aktif dalam kegiatan komunitasnya di Flat Earth 101. Begitu juga dia masuk dalam anggota pencak silat Cimande Tarikolot.
Siapa mengira Pupung termasuk penganut teori bumi datar.
Walau demikian pada postingannya, kelompok mereka masih tetap berpegang pada 4 pilar kebangsaan, yakni NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kami Founder dan Co Founder Flat Earth 101, mengucapkan : "DIRGAHAYU KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA KE 74".
Adanya Merdeka, karena Berani, Berjuang dan Bersatu Padu.
Berkelanjutan dalam Bekerja Keras, Cepat, Cerdas, Tegas, Inovatif, Pionir, Nyata dan Tuntas.
Tetap di dalam koridor 4 (empat) Pilar Kebangsaan : NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Untuk menuju dan meraih Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, Unggul, Merata, Adil dan Makmur.
Salam
People Power
FE 101

Postingan Pupung ini dikirimnya pada 17 Agustus yang lalu, seminggu sebelum aksi pembantaian oleh algojo yang ternyata suruhan istrinya sendiri, Aulia Kesuma.
Saat ini sudah mengalir ucapa belasungkawa pada Pupung dan puteranya Dana di media sosial. Mereka turut bersedih atas peristiwa nahas yang dialaminya.
"Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya do'akan : almarhum Pupung & Dana, putranya : husnul khotimah & diterima segala amal ibadahnya. Aamiin Ya Robb. Sedihhh ... rasanya," tulis pemilik akun Rizky Purnowibowo di Facebook.
Begitu juga Uwie Ruliyanti Martono juga mengucapkan perasaan dukanya atas kepergian Pupung, "Innalilahi wa innailaihi rojiuun .. mudah-mudahan Pupung dan Dana khusnul khatimah, km orang baik Pung, teman² akan selalu mengingat semua kebaikan Pupung ... Selamat jalan Pung, beristirahat dengan tenang," katanya.

UNGGAHAN TERAKHIR SANG ANAK
Sedangkan sang anak, M Adi Pradana alias Dana (23), dalam akun Instagramnya memposting fotonya bersama sang kekasih, Elvira.
Foto itu juga merupakan foto terakhir yang diposting oleh M Adi Pradana sebelum jasadnya ditemukan dalam mobil terbakar beberapa hari yang lalu.
Pada foto itu, tampak M Adi Pradana bersama kekasihnya Elvira mengenakan pakaian hitam-hitam.
M Adi Pradana tampak mengenakan pakaian adat sementara sang kekasih mengenakan kebaya.
Keduanya berpose sambil tersenyum dan melirik ke arah kamera.
Ia pun menulis caption menggunakan Bahasa Inggris.
Sepertinya caption tersebut ia tujukan untuk kekasih di sampingnya.
"Tell me the story about: -How the sun loved the moon so much
.
.
-He died every night to let her breathe," tulis M Adi Pradana pada tanggal 1 Agustus 2019.
(Ceritakan padanya tentang : - Bagaimana matahari sangat mencintai bulan
- Dia mati setiap malam untuk membiarkannya bernapas).
Postingan terakhir korban jenazah terpanggang (Instagram M Adi Pradana)
Rupanya caption yang ia tulis yakni tentang pengorbanan yang diberikan oleh matahari kepada bulan.
Matahari tenggelam setiap sore dan cahayanya tak terlihat setiap malam.
Hal itu dilakukan matahari agar bulan bisa terlihat dan tampak cantik di malam hari.
Penggalan kalimat romatis itu tampaknya menunjukkan rasa cintanya kepada sang kekasih Elvira.
Bawa ia siap melakukan apapun untuk sang kekasih.
Foto itu pun kini ramai dikomentari rekan korban.
Kebanyakan dari mereka tak menyangka kalau kini korban sudah tiada.
Kekasih Tak Menyangka
Kekasih dari M Adi Pradana, Elvira tak menyangka Dana akan meninggalkannya.
Elvira pun menuliskan curahan hatinya lewat akun Instagram.
"Cerita banyak
Jadi hari kamiss (22/8/2019)P terakhir ketemu sama Dana dan tiba-tiba dia yang bilang " vir aku punya hadiah buat kamu "
Dengan nada sarkas gua yang jawab "apansi aneg bgt, tumbe"
Dia dengan muka happy " gak boleh liat laa"
tapi tiba-tiba dia suruh gua masuk sambil di depan kaca dia makein kalung ini ke gua
Melting tapu gua gengsi
Tapi akhirnya yang bilang "makasih ya dana"
Di hari Jumat kita gak ketemu sama sekali dan dia bilang mau main sama temennya
Di jam 10 malem dia bilang sampe rumah
Biasanya dia langsung vc gua dan nemenin gua tidur
Tapi ini enggak malah ilang, ya guaa mikir dia kecapean, akhirnya gua tidur
Di jam 7 pagi hari sabut gua check message dari dana dan itu di jam setengah 2 pagi dia bilang " ada sodara aku di rumah, lagi ngobrol"
Feeling gua tumben amat nih anak typo
tapi masih positive thingking aja
Eh seharia gua telepon aktif hpnya, tapi tumhben banget gak diangkat
karena Dana sesibuk apapun dia vc gua pasti diangkat dan didiemin sampe akhirnya gua tau kesibukannya apa
Dan ini ilang gitu aja
Gua yaang masih mikir dia mau ngeprank gua, hahahaha
dan akhirnya gua baru bisa tidur jam 6 pagi padahal jam 9 gua harus ngaantor
Disitu gua mimpi, Dana ada di seberang gua sambil senyum seneng banget
Curhat kekasih Adi Pradana, anak yang dibakar bersama sang ayah oleh ibu tirinya di Cidahu, Sukabumi (Insta Story)
Di hari minggu malemnya gua mutusin berempat buat ke rumah Dana dan kondisi rumahnya dari luar aman banget tapi makin masuk ke dalam makin aneh
Sampe akhirnya kita nemuin yang namanyaa kamar Dana ancur sendirian
Kita langsung check ke rumah sakit terdekat karena mikir dia kebakaran di dalam kamar.
Tapi nyatanya hari ini aku dapat kabar kamu malah ngalamin kasus kaya gini
Dan aku gak nangis, bukaan kaarena aku gaak sayang, taapi aku bahkan masih shock banget gak percaya.
Terus rencana kita gimana ? aku harus apa dan ? sekarang yang khawatir dan care sama kamu banyak banget harusnya kamu liat sendiri," begitu Instaa Story yang ditulis akun Elvira
Elvira juga menulis awal pertemuannya dengan M Adi Pradana
"Dan, inget gak si pertama kali kita kenal gimana?
Km selalu nyeritain jeleknya km doang, gada baiknya hahha. Sampe sampe km mikir “ko masih mau si kenal” karna yg lain pada kabur semua haha wah aku sih malah salut sama km karna km bisa survive.
And then kita ketemu di @greenwoodcoffee aku yg bener bener cant take my eyes of u gt, km bawel bgt demen bgt cerita, jd klop bgt padahal pertama ketemu eh malah berasa kenal lama.
Dan dari situ aku tau, km multitalent bgt. Inget jg gak waktu pertama aku mau ketemu papamu? Aku rapih banget sampe kamu blg “eh maaf ya km udh rapih gini kita gak jalan2” akhirnya aku cerita alesannya dan km malah senyum2 sendiri.
Sama halnya kaya waktu aku ketemu ibu kandungmu, ternyata mereka welcome bgt.
Syg, banyak bgt utangku ke kamu, dari masakin km, journal, dll.
Inget gk si gimana rencana km kedepannya buat kita? Dan sampe skrg km serius buat wujudin itu.
Gmn km usaha cari uang sendiri biar bisa cepet bikin aku resign dari kerjaanku, inget gak gimana km yg pijetin aku kalo aku capek,

Curahan hati pacar Adi Pradana (Instagram)
nyisirin aku kalo rambut aku berantakan, bahkan gendong aku kalo aku capek km usaha nunjukin kalo walaupun km kecil tp km kuat dn bisa lindungin aku.
Syg, km bisa jagain aku tp knp km gabisa jaga diri kamu sendiri? Ko ninggalin aku sendirian si?
Gmn aku wujudinnya kalo km nya aja gada? Inget gk km selalu blg “vir ko gapernah post foto aku di ig si?” Aku jwb “kan ada di highlight sama sg” trs gmn kalo aku asik main sama kocheng oren km tbtb ngambil kucingnya trs blg “aku jg mau dimanjain” hahahah gemes atau blg “km kangen gk si sama aku? Soalnya aku kngen trs”.
Tp skrg km udh tenang, Allah lebih syg km dan papamu, aku selalu doain km.
Dan aku pastiin yg bikin km kaya gini bakal ngerasain hal yg sama.
Semua org syg bgt sama km dan doain km. Sering mampir dimimpiku kalo aku kangen. @prvdana_ .I LUV U
. Masih berharap ini prank sih" tulisnya.
Sebelumnya Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Hal itu dilakukan karena masalah rumah tangga dan utang.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
seperti yang dikutip dari Kompas.com, AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.
Sebelumnya diberitakan dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jasad ini mulai terlihat warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH mengecil.
Sebelumnya sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di pinggir jalan.
Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.
Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil analisis polisi, kedua jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.
"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi. (*)
Artikel ini dikompilasi dari facebook dan dari tribunnewsbogor.com dengan judul Postingan Terakhir Jenazah Terpanggang dalam Mobil di Cidahu : Mati untuk Membiarkannya Bernapas